
Marketing & Sales
Ingin Pelanggan Tetap Setia? Coba 4 Strategi Ini!
By STUDiLMU Editor
Mendapatkan sesuatu itu akan lebih mudah, daripada mempertahankan sesuatu. Sama halnya dengan mempertahankan pelanggan untuk tetap setia pada produk atau layanan jasa kita. Masalahnya, kemajuan teknologi membuat semua orang semakin mudah dalam berinovasi dan mengeluarkan segala kreativitas yang mereka miliki.
Bahkan setiap permasalahan yang kita miliki, bisa kita selesaikan sendiri dengan bantuan teknologi. Era digital telah menyulap kita menjadi individu yang mandiri dan tetap bisa bertahan hidup tanpa pengaruh dari orang lain. Hal ini menciptakan rasa ego yang semakin tinggi. Ketika kita kecewa dengan suatu hal, kita bisa dengan mudah meninggalkan hal tersebut tanpa berpikir panjang untuk memperbaiki hubungan kita sebelumnya.
Hal ini membuat beberapa pebisnis atau pengusaha semakin khawatir untuk ditinggalkan oleh para pelanggan setianya. Banyaknya alternatif produk dan layanan jasa yang sama dengan apa yang kita tawarkan, membuat persaingan antara bisnis kita dengan kompetitor menjadi semakin ketat dan rumit. Inilah sebabnya setiap pebisnis dan pengusaha saling berlomba-lomba untuk menjaga kepuasan pelanggan mereka, agar pelanggan mereka tidak beralih ke bisnis para pesaing.
Terlebih lagi, era digital juga memudahkan para pelanggan untuk mengemukakan rasa kecewa mereka ketika kualitas dari produk dan layanan jasa yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dengan mudah, pelanggan dapat memposting keluhannya di media sosial, dan tentunya kompetitor bisa menjadikan ini sebagai ‘sasaran empuk’ mereka dalam mendapatkan kesempatan lain untuk mengambil alih perhatian pelanggan kita.
Lantas, bagaimana ya caranya agar pelanggan kita tetap setia dengan produk dan layanan jasa yang kita berikan? Berikut adalah 4 strategi yang bisa kita lakukan agar pelanggan tetap datang kembali ke produk dan layanan jasa kita, tanpa melirik produk dan layanan jasa dari produsen lain.
1. Bersikap Tulus dengan Pelanggan.
Satu hal yang paling dibenci oleh pelanggan adalah para penjual atau produsen selalu menganggap mereka sebagai data, uang atau laba. Yap! meskipun kita tahu bahwa pelanggan dapat memberikan kita keuntungan yang banyak di dalam bisnis, namun ini bukan berarti bahwa kita tidak memperlakukan mereka secara tulus.
Pelanggan kita adalah orang-orang yang datang dengan masalah dan mempercayakan masalah mereka kepada kita untuk segera kita selesaikan. Kedatangan mereka kepada kita bukan semata-mata untuk memberikan uang dan keuntungan begitu saja, namun mereka telah memberikan kepercayaannya pada produk atau layanan jasa kita, setelah mereka membandingkan kita dengan para kompetitor lainnya.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memperlakukan mereka secara tulus dan baik. Posisikan mereka sebagai orang-orang yang sangat kita sayangi, yang mana kita akan selalu memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk mereka. Pelanggan akan merasakan mana produsen yang benar-benar tulus untuk membantu mereka dan produsen mana yang hanya ingin mendapatkan keuntungan dari mereka.
2. Pelanggan Mendapatkan Peluang untuk Mendapatkan Apa yang Mereka Inginkan.
Poin kedua ini bisa juga disebut sebagai ‘customize’ yang mana para pelanggan bisa memilih desain, bentuk atau tampilan yang mereka inginkan dari sebuah produk. Atau, jika bisnis kita berupa makanan dan minuman, pelanggan juga bisa memiliki keistimewaan dalam memilih rasa apa yang mereka inginkan ke dalam olahan makanan dan minuman yang diracik.
Semuanya tentang ‘pelanggan’, tidak ada yang lebih penting dari pelanggan. Itulah mengapa muncul ungkapan bahwa pelanggan adalah raja. Seorang raja akan mendapatkan apapun yang dirinya inginkan. Meskipun sulit untuk didapatkan, namun para pengawal istana akan berupaya keras untuk memenuhi keinginan sang raja.
Produsen yang selalu berusaha untuk memenuhi permintaan para pelanggannya, maka mereka tidak akan pernah ditinggalkan oleh para pelanggan setianya. Pelanggannya tahu bahwa untuk mendapatkan pelayanan yang memuaskan, mereka hanya bisa mendapatkannya dari produsen tersebut. Sehingga, pelanggan mereka akan kembali terus menerus, tanpa beralih pada yang lain.
3. Memberikan Keistimewaan kepada Pelanggan Setia Kita.
Agar pelanggan kita tetap setia dengan produk dan layanan jasa kita, maka kita perlu memberikan keistimewaan lainnya kepada mereka. Perlakuan istimewa yang kita berikan sebagai tanda bahwa kita sangat menghargai kesetiaan mereka selama ini dengan produk dan layanan jasa kita.
Misalnya, berikan diskon secara rutin bagi para pelanggan yang telah bersama kita selama satu tahun lebih. Ketika hari-hari perayaan besar datang seperti, perayaan tahun baru, kita bisa mengirimkan bingkisan atau hadiah kepada pelanggan setia kita.
Pelanggan akan sangat suka ketika mereka diperlakukan secara spesial seperti itu. Terlebih lagi, jika kesetiaan mereka diakui oleh produsen. Layaknya seorang kekasih yang suka diberikan bunga atau kejutan lainnya sebagai tanda terima kasih karena telah setia bersama-sama dengan pasangannya.
4. Sisipkan Humor saat Berinteraksi dengan Pelanggan.
Pelanggan mungkin saja telah melalui hari-hari yang begitu berat selama ini. Meskipun memang bukan kewajiban kita untuk membuat para pelanggan menjadi bahagia, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk menghibur pelanggan dengan humor yang kita miliki.
Namun, perlu diingat bahwa kita harus mengetahui dengan jelas batasan-batasan humor yang bisa kita berikan kepada pelanggan. Jangan sampai kita membuat humor yang tidak sopan. Para pelanggan lama-kelamaan akan menyadari bahwa kita benar-benar ingin membangun hubungan yang baik dengan mereka. Sehingga, mereka akan berusaha untuk tetap setia dengan produk dan layanan jasa yang kita tawarkan kepada mereka.
Tidak banyak produsen dan pelayanan pelanggan yang mau berusaha membahagiakan pelanggan mereka, maka jadilah satu diantaranya.
Nah, sekarang rekan-rekan Career Advice sudah tahu kan bagaimana cara membuat para pelanggan menjadi tetap setia? Tunggu apalagi nih rekan-rekan, langsung saja yuk kita praktikkan. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit