
Motivation
Cara Menjadi Pembicara yang Memotivasi Orang Lain
By STUDiLMU Editor
Ada banyak cara agar kita dapat berkontribusi kepada orang-orang di sekitar kita. Kita dapat membantu mengubah pola pikir negatif seseorang melalui tulisan-tulisan yang membuat banyak orang lebih termotivasi, atau melalui tutur kata positif yang dapat membangkitkan gairah hidup mereka demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Adakah pembaca Career Advice yang merasa bahwa dirinya seorang yang cerewet, atau mungkin suka berbicara di depan umum (dengan melakukan orasi misalnya). Jika “ya”, hei selamat! Karena itu sebuah kekuatan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain loh!
Jika pembaca memiliki kekuatan tersebut, Anda hanya tinggal memikirkan bagaimana caranya mengasah kemampuan tersebut menjadi sebuah manfaat bagi orang lain. Salah satu ide yang baik adalah menjadi seorang pembicara yang dapat memotivasi orang lain untuk lebih bersemangat dalam menghadapi hitam putih kehidupan.
Apabila pembaca Career Advice tertarik untuk menjadi pembicara yang dapat memberikan “cahaya” kepada orang lain, Yuk kita simak beberapa kiat di bawah ini.
1. Mengembangkan Ide Pembicaraan
Sebelum menyampaikan ilmu serta pengalaman yang bermanfaat bagi orang lain, hal yang tentunya harus kita lakukan adalah mengembangkan ide.
Kita tidak akan menjadi pembicara publik yang sukses dengan mengulangi ide-ide lama yang sama seperti pembicara lainnya. Jika kita menggunakan cara yang sama seperti mereka, lalu apa bedanya konten yang kita sampaikan dengan pembicara sebelumnya? Tidak ada.
Apalagi jika kita hanya mengutip kata-kata motivasi yang mereka miliki, sebagai contoh “Bapak Mario Teguh selalu bilang bahwa…” “Seperti yang dikatakan oleh Om Bob Sadino bahwa…” dan itu terjadi berulang-ulang tanpa membuat kutipan khas yang kita miliki.
Setiap orang mempunyai cara dan pandangan yang berbeda untuk tetap termotivasi dalam hidup, dan para pendengar ingin mendengarkan versi Anda, bukan terus-menerus menggunakan versi orang lain. Investasikan banyak waktu untuk memikirkan pesan dan bagaimana kita bisa menyampaikannya dengan cara yang akan menginspirasi, memotivasi, dan memikat para pendengar.
2. Pendengar Seperti Apa yang Diinginkan?
Berpikir bahwa apa yang kita sampaikan akan berpengaruh positif untuk kehidupan semua orang, memang antusias yang sangat baik. Namun, kenyataannya tidak semua hal cocok untuk didengarkan oleh semua orang. Mengapa? Sederhana, mungkin poin-poin yang akan kita sampaikan tidak relevan dengan kehidupan mereka.
Contohnya, saat kita menjadi seorang pembicara yang unggul dalam menyampaikan kiat-kiat sukses dalam bernegosiasi dengan klien, ini mungkin akan sangat cocok untuk para pebisnis yang ingin memperluas jaringan bisnis mereka. Tetapi, apakah ini materi yang ideal untuk para lulusan SMA yang sedang bingung memilih Perguruan Tinggi? Tentu tidak. Pesan yang terlalu umum biasanya tidak akan meninggalkan dampak yang besar pada siapapun.
Jadi, kita perlu mengidentifikasi jenis grup mana yang benar-benar ingin kita jangkau, sehingga kita dapat membuat konten yang relevan dengannya.
3. Menguji Konten Sebelum Menyampaikannya
Di zaman modern seperti sekarang ini, kehadiran internet benar-benar membantu kita dalam mengukur permintaan pasar dan minat khalayak ramai terhadap kata-kata motivasi yang kita sebarkan.
Tidak sedikit para penulis yang menyampaikan motivasi yang ingin mereka tularkan melalui tulisan-tulisan di blog pribadi atau platform lainnya. Orang-orang merasa sangat tertarik dengan konten yang diberikan, sehingga para pembaca “meminta lebih”. Mereka ingin mendengarkan kata-kata motivasi lainnya secara langsung, yang meningkatkan gairah serta semangat setiap individu dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan teka-teki ini.
Gunakan media sosial untuk membagikan kutipan atau ide kepada para followers. Ketika tulisan-tulisan kita menarik perhatian mereka, itulah saat dimana kita tahu bahwa konten tersebut benar-benar yang diinginkan oleh orang lain. Tidak hanya itu, mereka juga akan memberi tahu kita apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut jika kita mau mendengarkan permintaan mereka.
4. Dapatkan Keterampilan Berbicara
Memiliki konten adalah persiapan awal yang baik, namun ada hal lain yang perlu dipikirkan. Apakah itu? Cara penyampaian yang benar dan tepat. Ada banyak pembicara yang sangat berpengaruh menjadi terkenal karena cara penyampaian mereka yang sangat menarik dan berbeda dari pembicara lainnya.
Perhatikan juga Bahasa tubuh yang digunakan secara spontan saat menyampaikan konten kepada para pendengar. Sebagai contoh, menggoyang-goyangkan kaki saat berbicara termasuk hal yang cukup mengganggu. Untuk mendapatkan keterampilan dalam berbicara di depan umum, kita bisa mengambil kelas khusus, menyewa pelatih untuk membantu kita mengembangkan kebiasaan komunikasi yang lebih baik, atau merekam diri kita sendiri saat memberikan pidato dan menontonnya kembali.
5. Menjadi Pembicara secara Sukarela
Setelah para pembaca Career Advice sudah merasa sangat siap dengan pengembangan konsep konten yang dibuat, cara penyampaian, dan percaya diri untuk tampil dan memotivasi orang banyak, cobalah untuk menjangkau organisasi atau perkumpulan lokal yang mungkin memerlukan jasa dan konten Anda untuk disampaikan kepada tim mereka. Tapi, tunggu dulu. Untuk di awal, Anda bisa memberikan penawaran ini secara gratis.
Apakah Anda akan rugi? Tentu tidak. Anggap saja kesempatan ini sebagai praktik awal yang harus benar-benar dijalankan dengan sebaik mungkin, yang mana nama Anda akan semakin dikenal, dan Anda juga bisa menjadikan hal ini sebagai pengalaman awal agar menjadi lebih ahli pada kesempatan berbayar di masa yang akan datang.
6. Promosikan Diri Sendiri
Setelah kita sudah merasa siap untuk memulai pembicaraan, mulailah untuk “memasarkan diri sendiri”. Sebagai contoh, coba untuk membangun situs web yang menunjukkan bahwa kita adalah seorang pembicara profesional, atau menambahkan judul profesi sebagai “pembicara” di akun Facebook, Twitter atau Instagram Anda, dan sertakan nomor telepon atau alamat email yang dapat dijangkau jika ada peserta yang tertarik untuk mengundang Anda ke acara mereka.
Selain itu, teruskan upaya kita dalam menulis konten-konten motivasi di blog atau web pribadi, bahkan alangkah lebih keren jika kita dapat menerbitkan buku motivasi yang ditulis oleh diri kita sendiri. Dengan begitu, ilmu serta pengalaman berharga yang akan Anda berikan kepada khalayak ramai akan kekal selamanya.
Oke, itu dia beberapa kiat hebat yang dapat diterapkan oleh para pembaca Career Advice untuk menjadi pembicara yang berpengaruh dalam memotivasi khalayak ramai. So, tunggu apalagi? yuk kita terapkan bersama-sama. Selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis