
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
By STUDiLMU Editor
2. Posisi kamera sejajar dengan wajah
Semua bagian wajah pastikan terlihat dengan jelas setidaknya sampai bagian dada. Untuk wanita jangan lupa untuk berdandan karena penampilan langsung berbeda dibandingkan berada di dalam kamera. Dandan dengan agak tebal tapi tetap terlihat natural dibandingkan sebelumnya, karena di depan kamera akan terlihat pucat jika Anda tidak dandan atau terlalu tipis. Pastikan juga rambut Anda tertata rapi, jangan menutupi wajah dan rambut tidak lepek.
3. Pilih latar belakang yang tepat
Jangan gunakan latar belakang dengan virtual background yang terlalu lucu, unik atau bahkan aneh ketika sedang meeting dengan para atasan dan klien atau meeting yang bersifat formal. Tidak masalah jika ingin menggunakan latar belakang dengan virtual background yang lucu atau unik jika itu merupakan video conference informal. Jika Anda tidak menggunakan virtual background, maka pilihan latar belakang tembok polos mungkin menjadi pilihan tepat untuk video conference. Jika bisa, hindari latar belakang di mana para anggota keluarga bisa berlalu-lalang di belakang Anda, atau latar belakang dengan barang yang menumpuk atau kurang rapi yang membuat perhatian peserta video conference terpecah dan Anda terlihat kurang profesional.
4. Gunakan atasan yang rapi
Menggunakan atasan rapi, tapi bawahan celana pendek? Mungkin hal ini sering sekali Anda lakukan ketika video conference. Tidak dapat dipungkiri ketika sedang bekerja remote atau bekerja di rumah, kenyamanan menjadi hal yang utama sehingga terkadang Anda memperlihatkan penampilan profesional hanya pada bagian yang terlihat. Tidak ada salahnya untuk tetap mengenaka atasan yang rapi, seperti kemeja tetapi menggunakan celana pendek untuk di rumah. Tapi pastikan bahwa selama video conference Anda tidak harus pergi ke mana-mana atau mengambil sesuatu yang membuat Anda harus berdiri. Sehingga tidak masalah untuk menggunakan bawahan yang Anda biasa gunakan di rumah, tapi tetap pastikan atasan Anda, wajah Anda dan rambut Anda tertata dengan rapi.
5. Perhatikan aplikasi video conference yang digunakan
Dilansir dari artikel New York Times berjudul “How to Pull Off a Professional Video Call From Home”, selain penampilan, pencahayaan dan latar belakang Anda. Perhatikan juga setting-an video conference yang akan digunakan, seperti Zoom atau Google Meet.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja