
Self Improvement
7 Cara Membangun Kebiasaan Baru
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, bagaimana kabar Anda hari ini? Setelah saya membaca artikel motivasi yang mengharuskan saya bangun pukul 5 pagi agar memiliki hari yang produktif, sangatlah sulit untuk melakukannya pertama kali. Saya mengatur alarm pukul 4 pagi dan tidur pada pukul 10 malam. Lalu apa yang terjadi? Saya bangun tepat pukul 4 pagi.
Lalu, saya memutuskan untuk menonton film. Sungguh hari yang produktif. Fokus saya yang pertama adalah bangun pukul 4 pagi. Saya tahu, saya tidak akan menjadi ahli dalam hal ini hanya dengan melakukannya satu kali. Sepanjang hari saya menguap dan mencari kebiasaan baik yang dapat saya lakukan sebelum matahari terbit.
Hari berikutnya saya bangun pukul 4 pagi lagi, lalu saya minum segelas teh hijau dan menghabiskan 1 jam untuk membaca buku. Saat matahari mulai muncul, saya berjalan pagi. Itulah cara saya membangun kebiasaan baru yang lebih produktif yang menjadi cara saya untuk mengejar perjalanan pribadi saya.
Apakah pembaca Career Advice juga sedang membangun sebuah kebiasaan yang bertujuan mencapai tujuan Anda? Membangun kebiasaan bukanlah hal mudah karena ini membutuhkan waktu, energi dan konsistensi di awal memulainya. Tetapi, tenang saja, artikel ini akan membantu rekan pembaca dalam membangun sebuah kebiasaan baru.
1. Memahami Pengetahuan tentang Kebiasaan.
Apakah yang dimaksud dengan kebiasaan? Kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara berulang dengan sedikit atau tanpa usaha atau pemikiran. Kekuatan dari kebiasaan terletak pada definisi yang kedua, sedikit atau tanpa usaha atau pemikiran.
Apakah pembaca Career Advice selalu menyalakan waktu setelah Anda membuka pintu kamar? Atau, Anda selalu menyikat gigi setiap pagi? Inilah yang disebut kebiasaan. Sesuatu yang menjadi rutinitas Anda yang dilakukan tanpa berpikir panjang.
2. Waktu untuk Membangun Kebiasaan.
Banyak penelitian mengatakan bahwa seseorang memerlukan 21 hari untuk benar-benar beradaptasi dengan sebuah kebiasaan. Walaupun ada juga yang mengatakan 66 hari. ini bergantung pada pribadi masing-masing dan juga kebiasaan baru yang ingin dikembangkan. Kuncinya adalah memulainya hari ini dan melakukannya lagi besok hari, sesederhana itu.
Rekan pembaca tidak perlu mengejar motivasi, ya jadikanlah itu sebagai kebiasaan. Motivasi adalah dorongan sementara dalam tekad Anda. Apakah rekan pembaca ingin mulai membaca buku-buku pengembangan diri? Ambil 1 buku dan baca 1 halaman, sekarang. Atau apakah rekan pembaca ingin menghemat? Catat dan lacak semua uang yang Anda habiskan setiap hari.
Banyak orang mengira bahwa mereka kurang memiliki motivasi. Tetapi, ini bukanlah tentang motivasi, ini tentang sebuah kejelasan.
3. Menciptakan Kebiasaan Baru dengan Menetapkan Tujuan.
Apa yang ingin rekan pembaca lakukan? Apa yang ingin Anda capai? Apa yang Anda cita-citakan? Kebiasaan merupakan atom kehidupan kita. Ini adalah inti mendasar yang memiliki dampak untuk kemajuan yang menyeluruh.
Ada dua jenis orang, orang yang mudah untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan orang yang dengan mudah menghilangkan kebiasaan lama. Misalnya, beberapa orang mungkin lebih mudah untuk menambahkan makanan sehat dalam program diet, namun beberapa lebih mudah untuk berhenti mengonsumsi makanan cepat saji.
Katakanlah rekan pembaca ingin menjadi seorang penulis atau seorang penyanyi profesional. Atau, Anda mungkin ingin memiliki perut sixpack. Bahkan, Anda ingin membaca lebih banyak buku. Maka, kebiasaan baru yang harus Anda miliki adalah berlatih menulis secara rutin, berlatih menyanyi secara rutin, pergi ke gym dan makan makanan sehat secara rutin. Lakukan sebuah kebiasaan baru yang dapat menunjang tercapainya keinginan atau tujuan Anda.
4. Jangan Terfokus pada Hasil, Fokuslah pada Proses.
Memiliki perut sixpack adalah pendekatan yang berorientasi pada hasil. Lalu apa prosesnya? Berolahraga. Mendapatkan 1 juta pengikut di media sosial adalah pendekatan yang berorientasi pada hasil, dan prosesnya adalah membuat konten yang berkualitas setiap harinya.
Kebanyakan, hasil tidak berada di tangan kita. Cara kita memulai dan mengakhiri suatu pekerjaanlah yang berada dalam kendali kita. Jadi, rekan pembaca harus berfokus pada proses, bukan hasilnya. Tetapkanlah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk sebuah tujuan, lalu fokuskan diri Anda untuk tetap konsisten dalam langkah-langkah tersebut.
5. Melacak Kebiasaan Anda.
Jika rekan pembaca tidak melacak kemajuan yang dibuat, lebih baik berhenti melakukan suatu hal. Lalu, bagaimana rekan pembaca dapat melacak kebiasaan yang Anda lakukan? Berkomitmenlah pada angka. Misalnya, Anda ingin menjadi seorang penulis profesional, maka targetkan untuk menulis 700 kata setiap hari atau tentukan target untuk seminggu. Angka pasti membuat Anda tetap konsisten dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam mencapai hasil.
6. Mulailah dari Kebiasaan Kecil.
Anda harus memulai dari hal kecil. Dan pada kenyataanya, Anda harus berkomitmen untuk tujuan yang realistis, apalagi di hari pertama. Anda harus berkomitmen untuk mengatakan tidak. Ya, kita memang tidak akan melihat perubahan yang kecil karena dampaknya mudah diabaikan. Misalnya, Anda ingin mengurangi berat badan dan Anda berlari selama satu jam. Apakah ada hasil yang terlihat? Tentu tidak. Tetapi, jika Anda mengulangi dan berlari setiap hari selama setengah jam, dalam beberapa minggu Anda akan melihat perubahan pada tubuh Anda.
Mengulangi kegiatan yang sama dalam suatu periode tertentu akan membawa perubahan yang luar biasa. Daripada Anda harus menyelesaikan 1 buku dalam sehari, mulailah dengan membaca satu bab dalam sehari. Lebih mudah, bukan? Jadi mulailah dengan hal yang sederhana agar Anda tetap menjaga konsistensi.
7. Jangan Melewati sampai Dua Kali.
Jika Anda melewati kebiasaan selama dua kali, itu berarti Anda harus memulainya dari awal lagi. Hasil yang luar biasa didapatkan dari konsistensi. Maka, lakukan kebiasaan Anda setiap hari dengan konsisten dan pastikan Anda tidak melewatinya. Lakukan dan lakukan saja, jangan melanggar aturan yang telah dibuat.
Itulah cara yang dapat rekan pembaca lakukan dalam membentuk kebiasaan baru. Kebiasaan apa yang ingin rekan pembaca ciptakan? Mulailah hari ini dan ulangi esok hari. lakukan dan jangan mudah menyerah. Setiap kebiasaan baik yang Anda lakukan dengan maksimal akan membuahkan hasil yang maksimal juga. Jadi, tunggu apalagi? Lakukan itu sekarang dan berkomitmenlah untuk tetap konsisten dalam setiap proses yang Anda hadapi dan dapatkanlah kesuksesan yang Anda impikan. Selamat berjuang rekan-rekan.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit