
Marketing & Sales
7 Cara Agar Pemasaran Produk Menjadi Lebih Sukses
By STUDiLMU Editor
Setiap harinya ada saja orang yang memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis atau pengusaha dengan mendirikan bisnis kecil mereka. Setiap harinya, jumlah pebisnis baik di dalam offline (tradisional) dan online akan bertambah. Konsekuensinya? Persaingan semakin ketat dan perlu strategi yang lebih mutakhir agar setiap pebisnis bisa bersaing dengan pebisnis lainnya.
Apabila seorang penjual produk tidak menyadari persaingan yang ketat ini, serta tidak memperdulikan segala inovasi yang terjadi di dalam dunia bisnis, hmm… saya rasa bisnisnya tidak akan bertahan lama.
Dari banyaknya pemasaran yang ada, kami ingin rekan-rekan Career Advice tetap tenang dan percaya diri. Karena pada artikel kali ini, kami akan memberikan kisi-kisi tentang 7 cara agar pemasaran produk yang rekan-rekan pembaca miliki dapat menjadi lebih sukses. Yuk, segera kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Berusaha untuk Terus Fokus pada Solusi.
Bisnis bukan hanya tentang mencari laba dari pelanggan, namun mencari solusi yang efektif untuk para pelanggan. Ini menunjukkan bahwa bisnis bukan hanya kegiatan ekonomi, tetapi juga kegiatan untuk saling membantu antara pedagang dan pembeli. Coba pikirkan dengan baik apa yang paling dicari dari permintaan pasar, apakah kesulitan yang dimiliki pelanggan dapat kita selesaikan dengan tepat?
Jika kita memiliki ide-ide cemerlang untuk menyelesaikannya, maka jangan ragu untuk segera mengeluarkan produk atau layanan jasa yang pas untuk mereka. Boleh jadi memang banyak produsen yang bergerak di bidang industri yang sama dengan bisnis kita.
Namun, itu bukan menjadi penghalang untuk bisa memasarkan produk dan layanan jasa yang lebih menonjol daripada yang lainnya. Buat kesan bahwa produk dan layanan jasa yang rekan pembaca tawarkan adalah “pemecah masalah atau solusi” dari semua kegalauan yang dimiliki pelanggan. Berfokus pada solusi akan membantu pemasaran produk kita menjadi lebih sukses.
2. Memiliki Target Pasar yang Tepat.
Sayangnya, meskipun kita sudah menciptakan produk dan layanan jasa yang menjadi solusi para pelanggan, namun tetap saja ada kemungkinan untuk pemasaran produk yang tidak mencapai target yang telah ditentukan. Terlebih lagi jika bisnis yang rekan-rekan pembaca miliki berfokus dalam menghasilkan produk. Maka, produk-produk yang tidak berhasil dipasarkan bisa diklasifikasikan sebagai limbah. Dengan kata lain, pemasaran produk yang dilakukan menjadi tidak efisien.
Lantas, bagaimana sih caranya agar produk dan layanan jasa yang kita tawarkan dapat dipasarkan secara efektif, sehingga tidak ada pendanaan yang terbuang? Kita perlu memiliki target pasar yang tepat. Ketika kita mengeluarkan sebuah produk atau layanan jasa, pastikan bahwa apa yang kita hasilkan akan menjadi suatu hal yang menarik bagi satu atau beberapa kategori dari target pasaran yang ada. Misalnya, kita mengeluarkan alat bantu untuk mendengar lebih baik. Maka, target pasar yang dimiliki dari produk ini kemungkinan besar adalah para orang tua yang sudah lanjut usia.
Jadi, pastikan apa yang kita tawarkan kepada pelanggan memiliki target pasar yang jelas, sehingga dapat menarik perhatian mereka.
3. Jangan Lupakan Judul dan Subtitle yang Mencolok Perhatian Pelanggan.
Ketika kita ingin memasarkan produk dan layanan jasa kepada pelanggan, kita bisa melakukannya dengan membuat sebuah berita, iklan (televisi, radio, flyer dan sebagainya). Nah pastikan dalam pemasaran ini, kita benar-benar memilih judul dan subtitle (konten) yang mencolok, sehingga pelanggan ingin membaca lebih lanjut atau mengetahui lebih lanjut tentang apa yang ditawarkan dari produk dan layanan pelanggan kita.
Misalnya nih, salah satu konter pulsa dekat rumah saya melakukan pemasaran produk yang benar-benar unik dan mengesankan. Penjualnya sangat memahami bahwa persaingan antara satu konter pulsa dengan konter lainnya sangatlah ketat. Sehingga, dia menuliskan “JANGAN MENENGOK KE KIRI!” di banner depan konter pulsanya. Setelah itu ada tulisan yang menampilkan daftar produk apa saja yang dijual seperti, nomor cantik, pulsa elektrik, kartu perdana, dan lain-lain di depan konter-nya.
Kalimat “jangan menengok ke kiri” di dalam banner akan menarik perhatian dari para calon pelanggan yang lewat di depan konter pulsa miliknya. Secara otomatis, orang malah akan penasaran untuk menengok ke kiri dan akhirnya bisa melihat daftar produk apa saja yang ditawarkan. Unik kan?
4. Bukan Sekedar Kreatif, namun juga Informatif.
Meskipun kita perlu membuat konten pemasaran produk yang kreatif agar bisa mendapatkan perhatian yang lebih dari para pelanggan, namun bukan berarti kita meninggalkan banyak pertanyaan di dalam pikiran para pelanggan. “Maksud iklannya apa ya? Kok saya bingung?” atau “Apaan sih nih iklan, kok ga jelas ya intinya?”.
No! jangan biarkan hal ini terjadi. Iklan yang bagus memang dipenuhi dengan kreativitas agar berbeda dengan iklan-iklan produk dan layanan jasa lainnya, namun informasi yang jelas juga sangat diperlukan agar para calon pembeli benar-benar membeli produk dan layanan jasa kita dengan yakin, karena memang itulah yang mereka cari.
5. Berikan Penawaran yang Menarik!
Cara lain agar pemasaran produk kita menjadi lebih sukses adalah dengan memberikan penawaran yang menarik kepada calon pembeli. Contohnya bisa seperti berikut ini:
- Beli hari ini dan dapatkan promo 20% lebih murah!
- Beli 1 unit apartemen, gratis 1 kulkas! , dan lain sebagainya.
Coba untuk mengaitkan pemasaran produk kita dengan prospek yang bernilai menarik bagi para calon pelanggan. Jangan lupa untuk memperhatikan respon yang kita dapatkan dari penawaran tersebut. Jika respon yang datang masih minim, maka kita perlu memikirkan penawaran lain yang lebih menarik.
6. Menggunakan Properti yang Tidak Biasa.
Properti disini bisa diartikan sebagai barang, bentuk, dan ukuran. Apabila warna produk makanan biasanya didominasi dengan warna oranye, kuning atau merah. Kita bisa membuatnya lebih berbeda dari yang lain. Misalnya, membuat logo produk makanan dari campuran warna hijau dan merah, atau kuning dan hitam.
Buatlah sesuatu yang berbeda dari produk dan layanan jasa lainnya. Sehingga, saat kita melakukan pemasaran produk, kita bisa menampilkan keunggulan dan ciri khas dari apa yang kita tawarkan.
7. Sampaikan “Apa Keuntungan bagi Para Calon Pelanggan?”
Calon pelanggan bukan hanya akan mencari produk dan layanan jasa yang dapat memecahkan permasalahan mereka, namun mereka juga akan membandingkan satu produk dengan produk lainnya untuk mempertimbangkan “produk atau layanan jasa yang mana yang paling menguntungkan mereka?”.
Ini penting! Tidak ada satupun orang yang mau mendapat kerugian, apalagi jika harga produk dan layanan jasa tersebut cukup mahal. Jadi agar pemasaran produk kita berhasil, maka kita perlu mencantumkan keuntungan yang akan didapatkan oleh para calon pelanggan. Misalnya, dengan mendaftar kursus online kami, maka Anda dapat mengakses dengan gratis berbagai video menarik yang berkaitan dengan tema manajemen dan kepemimpinan. Atau, dengan membeli produk kami, Anda akan mendapatkan diskon 5% selama 3 bulan.
Ada berbagai cara agar pemasaran produk yang kita lakukan menjadi lebih sukses, namun 7 cara di atas adalah cara-cara sederhana yang bisa kita terapkan mulai dari sekarang. Yakinlah bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Teruslah berusaha untuk membuat produk dan layanan jasa kita menjadi sangat mengesankan dan menjadi andalan bagi banyak para pelanggan. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi