
Resume & Interviewing
6 Pertanyaan Umum Dalam Wawancara Penjualan
By STUDiLMU Editor
Bagi banyak wiraniaga, menjual produk atau layanan adalah hal yang kedua. Namun, berhasil diterima dan menandatangani kesepakatan kerja saat wawancara merupakan hal yang lebih penting dan terkadang terasa seperti hal yang sulit. Untungnya, beberapa keterampilan yang diperlukan untuk menjadi tenaga penjual yang sukses dapat membantu Anda menjadi kandidat pekerja yang sempurna. Diantara ketrampilan itu, kesiapan Anda dalam menghadapi wawancara adalah yang utama. Anda harus mengetahui pertanyaan wawancara yang mungkin datang kepada Anda.
Jadi, untuk membantu Anda berhasil diterima dan menandatangani kesepakatan saat wawancara tersebut, berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara penjualan yang paling umum. Bacalah dengan seksama dan siapkan diri Anda untuk menguasai hal-hal tersebut.
1. Ceritakan Pengalaman ketika Anda Kehilangan Penjualan.
Setiap penjual pasti pernah kehilangan penjualan. Itu tidak bisa dihindari. Tetapi, yang penting adalah Anda dapat dengan mudah mengakui hal ini dan menceritakan kerugian dengan optimism dibandingkan harus menyalahkan orang lain. Pewawancara ingin tahu penyebab Anda kehilangan penjualan Anda dan hal yang dapat Anda pelajari dari kejadian tersebut. Seseorang yang dapat mengubah penjualan yang hilang menjadi peluang pembelajaran adalah kandidat yang ideal. Mereka yang menyalahkan hal lain atau orang lain justru tidak diperhitungkan sebagai tenaga penjual yang hebat.
Tips: Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat kekurangan Anda dan cara Anda mengatasinya. Jawaban yang bagus mungkin, “Saya tidak sepenuhnya memahami keluhan para pelanggan. Sekarang, saya selalu menanyakan keluhan mereka sehingga saya lebih mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. "
2. Bagaiman Akhirnya Anda Berhasil Mendapatkan Pelanggan?
Ini bukan waktunya membicarakan tentang penjualan yang mudah. Pewawancara ingin melihat metode seorang kandidat dalam menghadapi proses penjualan yang rumit dan mengatasi tantangan.
Pilihlah penjualan yang membutuhkan sedikit perjuangan namun dengan pemecahan masalah yang cerdik. Dan itu seharusnya bukan tentang Anda, Anda, Anda.
Tips: "Saya menawarkan diskon" bukanlah akhir dari kisah penjualan Anda. Pewawancara ingin tahu cara Anda meningkatkan nilai suatu produk, bukan cara untuk meyakinkan pelanggan dengan meremehkan mereka.
3. Apa Target Anda?
Penjualan adalah permainan angka. Calon penjualan harus bisa mengeluarkan kuota, tujuan, dan angka terakhir mereka. Semua orang mencari tenaga penjualan hari ini, dan semua orang menginginkan hasil yang maksimal. Sebagai tenaga penjual, angka Anda dapat berpotensi membantu Anda bersinar.
Tips: Pewawancara mencari tenaga penjual yang kompetitif, dan mampu bekerja dalam tim. Banyak tenaga penjual yang perlu belajar menyeimbangkan daya saing dan kerja tim. Menyebutkan latar belakang pengalaman Anda bersama tim akan membantu Anda untuk merasa “klik” dengan pewawancara Anda.
4. Berapa Besar Komisi yang Anda Harapkan?
Beberapa perusahaan menawarkan komisi tinggi, namun gaji yang rendah. Perusahaan lain melakukan yang sebaliknya. Ada juga yang memiliki sistem pembagian hasil dan banyak opsi lainnya. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini bukan tentang memberi tahu perekrut tentang hal yang harus dilakukannya. Ini tentang menunjukkan bahwa Anda mendapatkan sasaran dan prioritas perusahaan dan perusahaan juga sejalan dengan Anda. Ini adalah kesempatan bagi para kandidat untuk menunjukkan pemahaman tentang skenario “win-win”, dan apresiasi bahwa struktur komisi tidak hanya harus mencerminkan kinerja mereka, tetapi juga terikat pada tujuan perusahaan yang lebih luas.
Tips: Sebagian besar perusahaan mencari tenaga penjual yang dapat membantu mengembangkan perusahaan, bukan tentara bayaran yang mencapai target dengan biaya berapa pun. Ini akan membuat perekrut kewalahan ketika kandidat berbicara tentang komisi hanya dengan memikirkannya sendiri. Hindari itu, dan Anda akan berada di posisi terdepan.
5. Bagaimana Anda Mengatur Hari Anda?
Jawaban yang benar akan terdengar sedikit membosankan. Pekerjaan penjualan memiliki banyak kegembiraan, tetapi juga ada pekerjaan harian untuk pekerjaan itu. Dibutuhkan keterampilan dan ketahanan organisasi untuk sampai ke momen yang mendebarkan. Pewawancara ingin tahu besarnya keinginan kandidat untuk bekerja keras.
Tips: Tidak apa-apa untuk mengakui bahwa ini adalah tugas yang monoton. Yang penting adalah Anda tetap melakukannya, dan keberhasilan Anda menutup penjualan akan menjadi hal yang berharga.
6. Jelaskanlan Tentang Diri Saya dan Perusahaan Saya
Oke, ini bukan pertanyaan langsung yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara. Namun, ini adalah sesuatu yang mereka inginkan untuk penelitian mereka. Pelajari semua hal tentang perusahaan dan produk, dan setiap pengetahuan Anda untuk dibawa dalam sesi wawancara.
Tips: Cari tahu juga informasi tentang pewawancara. Perhatikan almamater atau orang lain yang Anda kenal yang berasal dari kota asalnya. Ini bukanlah sebuah latihan untuk menyanjung orang lain. Ini merupakan hal yang menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda mempersiapkan diri Anda dengan baik untuk menghadapi wawancara di bidang penjualan.
Pada akhirnya, wawancara hanyalah sebuah pertemuan. Kandidat adalah produk, dan pewawancara adalah pelanggan. Perlakukan itu seperti itu, dan bersiaplah untuk pertanyaan-pertanyaan ini agar Anda akan berhasil mengakhiri wawancara dengan sebuah kesepakatan.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?