
Self Improvement
6 Hal Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik
By STUDiLMU Editor
Pastinya saya dan semua pembaca Career Advice sangat ingin untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari diri kita masing-masing. Sayangnya, hanya sedikit dari kita yang benar-benar melakukannya. Seringkali rintangan yang hadir untuk menghalangi kita dari kesuksesan bukanlah orang-orang di sekitar kita, melainkan diri kita sendiri. Kaget kan? Nyatanya, kita adalah musuh terbesar diri kita sendiri dalam mencapai kesuksesan, mengejar impian kita, dan menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan hasrat dan tujuan.
Fakta yang lebih mengejutkan lagi, bahkan beberapa dari kita merusak diri sendiri tanpa menyadarinya. Beberapa mungkin sadar akan hal ini, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara untuk memperbaiki diri mereka.
Pada artikel kali ini, Career Advice akan berbagi dengan rekan-rekan pembaca bahwa ada enam hal yang dapat dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Penasaran? Yuk kita simak penjelasannya dibawah ini.
1. Jangan Takut Gagal
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kegagalan adalah sesuatu yang banyak orang hindari. Bahkan, sebagian dari mereka sebenarnya bukan takut gagal, namun terlalu memikirkan apa yang orang lain akan pikirkan tentang kegagalan mereka.
Saat kegagalan menghampiri, kita mungkin akan berpikir bahwa kita adalah seorang yang bodoh, tidak kompeten, tidak memiliki masa depan yang cerah, dan pikiran-pikiran negatif lainnya. Penting untuk kita menyadari bahwa kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan dan bukan berarti dunia telah berakhir.
Coba kita lihat kisah orang-orang sukses, seperti Ibu Susi Pudjiastuti, seorang ibu Menteri yang pernah di drop out saat masih SMA, tentunya ini adalah sebuah kegagalan yang Ibu Susi rasakan pada saat itu. Tetapi, Ibu Susi tidak menyerah dan dia memilih untuk menjadi pebisnis. Meskipun bisnisnya tidak selalu berjalan mulus, tapi dia tidak pantang menyerah untuk meraih kesuksesan.
Beralih ke salah satu orang tersukses di dunia, Jack Ma. Pendiri Alibaba ini pernah gagal tes masuk SD hingga 2 kali, dan gagal masuk SMP hingga 3 kali. Bahkan, tidak ada satupun sekolah SMP yang mau menerimanya karena nilainya terlalu buruk. Ini sebuah kegagalan yang buruk, bukan?
Tapi, kita bisa lihat bagaimana pencapaian mereka sekarang, Ibu Susi dan Jack Ma hanyalah sedikit contoh dari orang-orang sukses di dunia. Jadi, jangan takut gagal lagi ya!
2. Jangan Takut Sukses
Jika di poin sebelumnya, kami tidak menyarankan pembaca Career Advice untuk takut gagal, sekarang kami menyarankan pembaca untuk tidak takut sukses.
Mungkin ini terdengar sedikit lucu, tapi nyatanya banyak orang yang takut untuk menjadi sukses. Mereka memiliki berbagai alasan seperti, takut kehilangan identitas mereka, takut memiliki tanggung jawab yang lebih banyak, takut berkomitmen, atau berpikir bahwa mereka tidak mampu menangani kesuksesan dengan baik. Ketakutan akan kesuksesan ini bersembunyi di alam bawah sadar kita dan menampilkan dirinya dalam skenario seperti contoh tersebut.
Sukses adalah hal yang baik, semua orang berhak untuk mewujudkan impiannya dan memiliki dampak positif pada dunia. Hadapi kesuksesan dengan tetap otentik dan mengingat siapa diri kita, dan dari mana kita berasal, sehingga kesuksesan tidak akan membuat kita lupa diri.
3. Berhenti Berusaha Menyenangkan Semua Orang
Kita adalah manusia biasa, dan kita bukan sebuah objek yang dapat menyenangkan semua orang. Coba pembaca Career Advice lihat pernyataan-pernyataan dibawah ini,
Saya ingin semua orang menyukai saya, Saya tidak pernah mendengarkan kata hati saya, Saya tidak pernah mengatakan “tidak” agar orang lain selalu menyukai saya, Saya tidak pernah memberitahu seseorang bagaimana perasaan saya, bahkan ketika itu membuat saya marah, atau Saya lebih suka mengikuti orang lain daripada berdiri dengan pilihan saya sendiri.
Bagaimana? Apakah rekan-rekan pembaca pernah berpikir demikian? Jika “ya”, ini saatnya pembaca untuk tidak lagi melakukannya. Sederhananya, bagaimana kita dapat menjadi versi terbaik dari diri kita, jika untuk pilihan hidup saja selalu dipengaruhi oleh orang lain.
Membuat orang lain menyukai kita memang hal yang baik, tapi pastikan kita melakukannya dengan menjadi diri kita sendiri. Jalani hidup kita untuk menyenangkan diri sendiri dan bergaul dengan orang lain.
4. Berhenti Mengkritik dan Menghakimi Orang Lain
Apakah Anda menyadari betapa cepatnya orang menilai dan memberi label pada orang lain tanpa mengenal mereka dan tidak berpikir dua kali tentang hal itu?
Untuk menjadi versi terbaik dari diri kita, penting untuk menghilangkan semua energi negatif dari diri kita. Saat kita memberikan energi negatif pada orang lain, secara tidak langsung kita berpotensi merusak harga diri sendiri dan harga diri seseorang.
Hindari mengkritik dan menghakimi orang lain dengan tidak mengasumsikan apapun. Apalagi jika hal tersebut tidak ada kaitannya dengan kita. Cukup mencoba untuk mengerti situasi dan perspektif mereka, tanpa mengkritik dan menghakiminya.
5. Jangan Menunda-nunda Pekerjaan Penting
Perfeksionisme adalah akar penyebab dari penundaan. Penundaan adalah bentuk lain dari kemalasan. Orang yang suka menunda-nunda pekerjaan menyabotase diri mereka menjadi versi terbaik bagi diri mereka sendiri. Mereka selalu dihalangi oleh faktor-faktor tidak penting yang pada akhirnya menggagalkan tujuan mereka.
Sebagai contoh, kita sangat ingin mengambil kelas online untuk melatih dan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris kita, jangan tunda ini dengan beralasan akan mendaftar kelas online di bulan depan, dua bulan lagi, atau bahkan tahun depan. Jika kita yakin bahwa mendaftar kelas Bahasa inggris secara online dapat berguna untuk karier kita sekarang, mengapa harus ditunda?
6. Berhenti Berbicara Negatif kepada Diri Sendiri
"Sepertinya saya orang yang sangat bodoh deh, buktinya saya tidak pernah bisa melakukan pekerjaan itu." Kita sering merasa tidak percaya diri, merendahkan diri atau bahkan terlalu sering berbicara tentang hal-hal negatif kepada diri sendiri.
Bicara sendiri adalah proses normal yang dialami oleh semua orang. Tetapi, jika kita melakukannya dengan ide-ide yang negatif, maka ini akan menjadi suatu masalah.
Menghentikan kritik batin dan memberikan komentar positif adalah dua cara terbaik untuk menghindari hal ini. Mulailah dengan menghilangkan kosakata negatif, seperti selalu, tidak bisa, tidak pernah, tidak akan & tetapi.
Yap! itu dia enam hal yang perlu kita kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam hal ini, rekan-rekan Career Advice harus selalu ingat bahwa bukan orang lain yang dapat membentuk kita menjadi versi terbaik, namun orang yang dapat membentuknya adalah diri kita sendiri. So, selamat menjadi versi terbaik diri rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit