
Innovation
6 Cara Menjadi Kreatif dan Inovatif di Tempat kerja
By STUDiLMU Editor
Banyak yang mengatakan bahwa kreativitas adalah hadiah, Anda bisa saja memilikinya, bisa juga tidak. Tetapi, ini merupakan pandangan yang salah. Kreativitas adalah sesuatu yang harus Anda kembangkan. Ini sama seperti otot yang harus kita latih setiap hari agar menjadi kuat. Bagaimanakah kita dapat menjadi kreatif dan inovatif, khususnya di tempat kerja? Berikut adalah cara untuk menjadi kreatif dan inovatif.
1. Pergi keluar
Jika Anda merasa terjebak dan tidak dapat menjadi kreatif, salah satu cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan keluar dari kantor dan berjalan-jalan. Inilah cara menjadi kreatif dan inovatif yang pertama. Jika kita terjebak dalam rutinitas ataupun pengulangan, memandangi hal-hal yang tidak biasa dapat membebaskan diri kita. Ketika Anda melakukan ini, pastikan Anda mematikan telepon Anda dan memberikan ruang dan waktu bagi pikiran Anda untuk bersantai. Jika pergi keluar dan berjalan sambil menatap layar, sebaiknya Anda tetap di kantor. Pergi keluar dan berjalan berarti membiarkan pikiran kita berkelana. Ketika kita tiba kembali di kantor, kita akan menjadi lebih kreatif.
Jika memungkinkan, Anda dapat menjadikan hal ini sebagai kebiasaan, tetapi jangan mengubahnya menjadi rutinitas baru. Pastikan Anda membuat variasi. Perhatikan dan catat hal-hal yang Anda lihat. Anda akan menyadari bahwa cara ini benar-benar dapat meningkatkan kreativitas Anda.
2. Jangan isi ‘Dead Time’ dengan penggunaan ponsel yang tidak berarti.
Cara menjadi kreatif dan inovatif yang pertama adalah jangan mengisi ‘Dead Time’ dengan penggunaan telepon yang tidak berarti. ‘Dead Time’ adalah waktu saat kita sedang menunggu kereta atau bus sendirian atau bahkan saat makan siang. Itu merupakan waktu pikiran kita sedang tidak dalam keadaan aktif dan hanya menunggu waktu untuk berlalu. Banyak orang yang secara otomatis akan mengambil ponsel cerdas mereka. Beberapa memeriksa email atau pesan masuk, beberapa membuka sosial media dan bahkan bermain.
Jika kita menghabiskan setiap waktu luang untuk memasukkan informasi ke dalam otak, apalagi jika itu merupakan informasi yang tidak berguna, otak akan kehilangan saat-saat untuk mengatur ulang pikiran dan memunculkan ide-ide baru. Untuk menjadi kreatif dan inovatif, Anda harus mengistirahatkan pikiran. Beristirahat dan biarkanlah pikiran Anda berkelana.
3. Miliki waktu kreatif diluar jam kantor.
Cara untuk menjadi kreatif dan inovatif yang ketiga adalah memiliki waktu kreatif di luar jam kantor. Melakukan hal yang sama di tempat yang sama merupakan racun yang dapat mematikan kreativitas. Kita melatih otak untuk memikirkan hal-hal dengan cara yang sama, dan mengisi ruang yang dibutuhkan untuk pikiran orisinal dengan drive yang sama.
Sediakan waktu kreatif untuk diri sendiri. Biarkan diri Anda selama 45 menit dalam sekali atau dua kali seminggu untuk duduk di kedai kopi dan hanya berpikir. Anda harus menemukan tempat yang nyaman dan tenang, Anda hanya duduk dan menyendiri dengan minuman Anda. Anda tidak harus memiliki tujuan tertentu dan tidak perlu membawa pekerjaan. Ini adalah "waktu kreatif" bagi diri sendiri. Kita hanya harus memfokuskan pikiran kita.
Cara ini bertujuan untuk merilekskan pikiran dan membiarkannya berkeliaran. Anda mungkin akan menemukan beberapa ide baru yang mengejutkan. Cobalah untuk mengubah lokasi daripada pergi ke tempat yang sama setiap kali. Tetapi beberapa orang mungkin pergi ke tempat yang sama untuk menempatkan mereka dalam kerangka pikiran yang tenang dan kreatif.
4. Kelilingi diri dengan inspirasi.
Cara menjadi kreatif dan inovatif yang keempat adalah mengelilingi diri dengan inspirasi. Jika Anda tidak dapat berjalan keluar kantor maupun pergi ke kedai kopi, Anda tetap bisa mengelilingi diri dengan hal-hal yang menginspirasi.
Perhatikan hal-hal yang disekitar yang menghiasi ruang kerja. Ini bisa berupa tajuk berita dari sebuah surat kabar, kutipan, objek, foto, atau apa pun. Pastikan Anda menggantinya dengan rutin. Ini akan membuat ruangan menjadi lebih segar, dan tentunya akan merangsang pikiran yang segar. Di atas semuanya, jangan biarkan lingkungan sekitar kita menjadi berantakan dan membosankan karena ini akan membuat pikiran kita mandek.
5. Berpasangan.
Cara menjadi kreatif dan inovatif yang kelima adalah berpasangan. Kreativitas dan inovasi akan sulit diwujudkan jika kita bekerja sendiri, jadi temukan ‘teman kreativitas’ yang dapat membantu untuk memunculkan ide. Untuk jangka waktu tertentu, mungkin satu bulan, Anda dapat menyisihkan waktu setiap minggu untuk berbagi ide, bertukar pikiran, mengobrol, berdiskusi, dan menghasilkan ide-ide baru.
Setelah waktu yang ditentukan habis, ganti pasangan untuk menjaga segalanya tetap segar dan menghasilkan lebih banyak kreativitas. Dengan cara ini, Anda dapat menjalin kerjasama dengan orang-orang ahli dan pandangan yang berbeda. Dampaknya? Ide-ide baru akan mengalir dengan cepat.
6. Miliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Cara menjadi kreatif dan inovatif yang kelima adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kreativitas dan inovasi di tempat kerja tidak terbatas hanya pada apa yang terjadi di tempat kerja. Jika kita ingin menjadi individu yang kreatif dan inovatif, kita perlu memperluas wawasan. Temukan cara untuk melangkah keluar dari dunia yang Anda kenal dan dapatkan pengetahuan sebanyak mungkin.
Rasa ingin tahu yang tinggi adalah sifat yang dimiliki oleh orang paling kreatif dan inovatif. Jika kita memiliki pandangan yang terlalu sempit, kita tidak akan dapat keluar dari pandangan yang terbatas dan membuat koneksi yang dibutuhkan untuk memiliki pemikiran asli. Bacalah sebanyak mungkin, dengarkan podcast atau berbagai sumber lainya untuk menambah wawasan.
Itulah 6 cara menjadi kreatif dan inovatif terutama di tempat kerja. Untuk menjadi kreatif dan inovatif, rekan pembaca harus memastikan bahwa Anda selalu menyimpan hal-hal yang segar. Berjuang dan lawan rutinitas serta kebosanan yang menghampiri. Berusahalah untuk mendapatkan hal-hal baru. Selamat membangun kreativitas dan menciptakan inovasi, rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?