
Communication
6 Cara Menguasai Keterampilan Komunikasi Versi Warren Buffet
By STUDiLMU Editor
Oke, siapa sih dari kita yang tidak kenal dengan Warren Buffet? Orang terkaya di dunia yang pastinya hampir semua orang mengenalnya. Bagi Anda yang sudah memiliki resolusi baru untuk tahun 2019, bagus! Karena Warren sangat menyetujui keputusan orang-orang yang membuat resolusi untuk setiap tahunnya.
Baru-baru ini, Warren Buffett mengatakan kepada seorang wirausahawan muda tentang cara mendapatkan kesuksesan dan keuntungan 50 persen lebih banyak di tahun ini dari tahun lalu yang dengan bantuan dari diri Anda sendiri. Lebih khususnya lagi, Warren menyarankan kita untuk terus mengasah keterampilan komunikasi, baik tertulis maupun verbal.
Oracle of Omaha (panggilan akrab dari Warren Buffet) juga berkata, “jika Anda tidak dapat berkomunikasi, itu sama saja seperti mengedipkan mata pada seorang gadis dalam kegelapan” Maksudnya, apa yang kita lakukan tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Seseorang mungkin sangatlah pintar, cerdas dan penuh dengan ide-ide kreatif, namun jika dia tidak mampu untuk menyampaikan ide cemerlangnya kepada orang lain, maka itu tidak akan berpengaruh apa-apa. Itulah mengapa transmisinya harus melalui komunikasi.
Lalu, bagaimana sih caranya untuk dapat memberi dampak yang baik saat menyampaikan ide-ide cemerlang seperti yang Warren Buffet sampaikan? Nah, mari kita simak 6 cara untuk menguasai keterampilan komunikasi versi Warren Buffet.
Buffett mengakui bahwa dia pernah takut pada satu bentuk komunikasi yang harus dikuasai oleh siapapun dalam peran kepemimpinan yaitu, berbicara di depan umum. Namun, segala ketakutannya berubah saat dia memutuskan untuk mengambil kursus berbicara di depan umum di Dale Carnegie, yang katanya, kursus tersebut telah berhasil dalam mengubah hidupnya.
Sebenarnya, ada banyak bentuk komunikasi lain yang tidak bisa direduksi menjadi sekadar bicara atau menulis. Apalagi kita semua tahu bahwa di dalam dunia bisnis dan pekerjaan, akan sangat sulit jika tidak menguasai ilmu dan seni komunikasi dengan sesama. Berikut ini adalah enam cara untuk melakukannya:
1. Coba perlambat kecepatan dalam berbicara
Dikutip dari buku yang berjudul Image Scrimmage, di mana penulis menyatakan bahwa kecepatan optimal untuk memproses informasi yaitu antara 170 dan 190 kata per menit. Jika kita berbicara lebih dari 190 kata per menit tentang hal-hal yang rumit, sudah sangat dipastikan bahwa lawan bicara kita akan sangat kesulitan untuk mencerna inti dari pembicaraan yang terjadi.
Hal yang lebih buruknya lagi, jika kita menggunakan lebih dari 210 kata per menit, kemungkinan besar lawan bicara atau para pendengar akan pergi dan menghiraukan pembicaraan tersebut. Cukup menyakitkan, bukan?
Sebenarnya itu hal yang wajar. Logikanya, untuk apa kita bertahan pada pembicaraan yang kita sendiri tidak mengerti, bahkan membuat pusing kepala.
2. Waspadai nada suara yang salah
Ada hubungan yang erat antara nada suara kita dan bagaimana kita terlibat dengan orang lain yang membangkitkan emosi dari kita. Nada bicara kita mungkin memberi jalan pada perasaan yang sebenarnya, dan ini sangat memengaruhi komunikasi dan persepsi kita oleh orang lain.
Penting untuk kita bersikap bijaksana dalam mengumpulkan emosi dan perasaan batin dalam berkomunikasi, sehingga kita dapat memilih nada suara dengan baik.
Banyak kasus yang terjadi bahwa sebenarnya konten pembicaraan yang ingin disampaikan masih dalam konteks yang wajar, bahkan sopan. Namun, saat kita salah dalam memilih nada suara, percakapan tersebut akan berubah menjadi sesuatu yang tidak mengenakkan.
3. Pertahankan kontak mata
Memiliki kontak mata yang baik sangatlah penting dalam percakapan karena itu mencerminkan ketulusan, integritas, dan kenyamanan kita saat berkomunikasi. Ini juga mengirim pesan bahwa pertukaran komunikasi berjalan dengan baik. Biasanya, kami menjaga kontak mata 30 hingga 60 persen dari waktu. Tidak begitu disarankan untuk memiliki kontak mata lebih dari 60 persen, karena lawan bicara akan merasa takut.
Sebagai contoh, saat kita mengikuti sebuah seminar atau konferensi, pembicara melakukan kontak mata dengan kita, ini pertanda yang baik karena pembicara benar-benar ingin menyampaikan informasi dengan sebaik mungkin kepada kita. Namun, jika pembicara yang berkomunikasi sambil menatap ke bawah lantai, pasti kita akan berpikir “sebenarnya pembicara itu sedang berbicara dengan siapa ya? Yap, itulah pentingnya menjaga kontak mata saat berkomunikasi, karena dengan melakukannya berarti Anda tertarik pada apa yang dikatakan orang lain.
4. Tersenyumlah melalui mata
Kira-kira bagaimana ya caranya tersenyum dengan mata? Yang kita perlukan adalah tersenyum dengan tatapan mata yang hangat, tapi ingat ya, tatapan ini harus yang tulus bukan palsu. Dengan memiliki tatapan yang hangat kepada lawan bicara, sebenarnya kita sedang mengomunikasikan dua hal yaitu, kita adalah orang yang aman, dan orang lain bisa terbuka kepada kita.
Penelitian yang dilakukan di University of Wisconsin pada tahun 1990-an menemukan bahwa ada hubungan unik antara emosi positif dan tersenyum melalui organ tubuh mata dan bibir. Kita juga bisa berlatih sendiri lho! Cobalah untuk berdiri di depan cermin dan aktifkan kedua sudut mulut dan rongga mata untuk tersenyum kepada cermin.
5. Cocokkan bahasa tubuh dengan pesan yang disampaikan
Sama seperti melakukan kontak mata yang baik dan tersenyum dengan mata, jika kita merasa senang dan gembira tentang suatu kabar baik, kita tidak hanya perlu untuk terlihat bersemangat dan bahagia, namun kita juga perlu memperhatikan postur tubuh saat itu.
Jika kita merasa senang namun postur tubuh yang ditunjukkan tidak begitu menyenangkan, maka itu dapat menyakiti lawan bicara kita. Cobalah untuk mencondongkan tubuh ke depan saat mendengarkan seseorang sedang berbicara kepada Anda, ini menunjukkan kita berminat mendengarkan berita baik yang mereka sampaikan.
6. Mengikuti alunan postur tubuh
Pernahkah Anda mengalami saat melakukan percakapan dengan orang lain, tanpa sadar secara halus Anda meniru postur, sikap, gerak tubuh, atau ekspresi wajah satu sama lain. Hal ini dikarenakan, mencerminkan perilaku nonverbal dapat menciptakan perasaan bahwa Anda berada di halaman yang sama dengan lawan bicara Anda, yang menyampaikan perasaan percaya satu sama lain.
Yap! Itu dia enam cara untuk menguasai keterampilan komunikasi versi Warren Buffet. Selamat mempraktikkannya rekan-rekan!
Jika ingin menyelenggarakan training Komunikasi, silakan menghubungi kami di:
021 29578599 (Hunting)
021 29578602 (Hunting)
0821 1199 7750 (Mobile)
0813 8337 7577 (Mobile)
info@studilmu.com
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi