
Marketing & Sales
5 Strategi Pemasaran di Instagram yang Perlu Dilakukan
By STUDiLMU Editor
Instagram, duh siapa sih yang tidak mengenal aplikasi media sosial satu ini? Kami yakin pasti hampir semua pembaca Career Advice memiliki akun Instagram. Bahkan, beberapa orang memiliki lebih dari satu akun loh! Realita ini menunjukkan bahwa Instagram benar-benar memiliki tempat yang spesial di hati penggunanya.
Dewasa ini, pebisnis dan pengusaha sudah mulai memanfaatkan kepopuleran Instagram sebagai media sosial yang sangat kekinian di era digital saat ini. Ada begitu banyak pebisnis yang menjual produk dan memasarkan layanan jasa mereka melalui Instagram. Baru-baru ini, sebuah data penelitian menunjukkan bahwa 80% akun Instagram memasarkan produk atau layanan jasa kepada para pengguna Instagram. Dengan mengetahui fakta ini, apakah rekan pembaca tertarik untuk memasarkan produk atau layanan jasa Anda melalui Instagram?
Eits, tapi tunggu dulu. Meskipun Instagram menjadi media sosial yang sangat populer untuk membantu mempromosikan barang jualan kita, nyatanya kita juga perlu mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk kita terapkan di Instagram.
Apalagi para pebisnis online sudah semakin mendominasi Instagram, ini menandakan bahwa kompetisi antar pebisnis dan penjual semakin ketat. Sehingga, strategi pemasaran yang tepat memang benar-benar diperlukan. Tapi, jangan khawatir! Karena di dalam artikel ini kita akan membahas 5 strategi pemasaran di Instagram yang perlu dilakukan oleh setiap pebisnis dan pengusaha online.
1. Mengidentifikasi Jenis Konten yang Paling Menarik Perhatian Pengguna Instagram.
Sebelum kita melangkah jauh untuk mempromosikan produk dan jasa yang kita tawarkan kepada konsumen, sangatlah penting untuk membaca ‘permintaan pasar’.
Dalam hal ini, permintaan pasar di Instagram adalah mencari tahu secara rinci tentang konten apa yang paling menarik perhatian para warga Instagram.
Pertama-tama, kita bisa mengidentifikasi jenis postingan seperti apa yang paling disukai oleh para pengguna Instagram. Apakah jenis postingan foto, video atau IGTV. Biasanya mereka akan menekan tanda “love” yang tersedia di bawah postingan. Semakin banyak love yang diberikan, berarti semakin banyak orang yang menyukai postingan tersebut.
Kedua, sebagai penjual kita perlu mengidentifikasi tema postingan apa yang bisa mengikat hati para pengguna Instagram, yang kira-kira bagi mereka itu adalah postingan yang sangat menarik. Ini bisa dilihat dari seberapa banyak “love” yang didapatkan dan bagaimana komentar yang diberikan oleh para netizen (panggilan akrab untuk para pengguna Instagram yang suka memberikan komentar).
Kita juga perlu memahami hal yang disukai oleh target konsumen kita. Apakah mereka lebih menyukai tampilan postingan Instagram yang rapi dengan mementingkan nilai estetika, caption yang panjang, atau mungkin caption yang singkat, padat dan jelas dengan sedikit sentuhan humor di dalamnya. Semua hal tersebut harus bisa kita pelajari secara perlahan-lahan.
Namun perlu diingat bahwa kita tidak bisa membahagiakan semua target konsumen kita, cukup fokus dengan hal yang diminati mereka secara mayoritas.
2. Menemukan Influencer yang Tepat untuk Produk dan Layanan Jasa Kita.
Pertanyaannya, apakah kita memerlukan seorang influencer penjualan yang tepat untuk membantu mempromosikan produk dan layanan jasa kita? Mungkin sebelumnya kita akan berpikir bahwa segalanya bisa kita lakukan tanpa bantuan influencer sedikitpun.
Kita bisa berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membuat konten yang menarik, membuat caption yang bagus dan mempromosikan produk serta layanan jasa tanpa bantuan siapapun, termasuk influencer.
Benar, itu memang bisa. Namun, hasil penjualannya akan sangat berbeda dengan para pebisnis yang berani menggunakan jasa influencer dalam memasarkan produk mereka. Dengan menggunakan jasa influencer pemasaran, penjualan kita bisa meningkat sampai 11x lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pemasaran digital secara tradisional (tanpa influencer).
Namun, mencari influencer pemasaran yang tepat memang susah-susah gampang. Kita bukan hanya perlu memperhatikan jumlah pengikut (followers) mereka. Namun sebagai pebisnis dan pengusaha, kita juga perlu melakukan diskusi yang lebih mendalam dengan calon influencer kita, berbicara secara keseluruhan tentang tujuan produk, manfaat produk dan segala hal yang berkaitan dengan produk dan industri kita kepada sang calon influencer.
Ini bertujuan agar kita mengetahui, apakah calon influencer yang kita miliki benar-benar memiliki minat dan nilai yang sama dengan produk dan jasa layanan yang kita tawarkan, dan apakah calon influencer memiliki koneksi yang kuat, serta relevan untuk dapat kita manfaatkan.
3. Memilih Ruang Lingkup yang Tepat.
Memilih ruang lingkup yang tepat juga penting untuk dipertimbangkan dalam strategi pemasaran di Instagram. Misalnya, pebisnis yang menjual produk mereka yang dibuat langsung dari rumah, akan memiliki ruang lingkup yang berbeda dengan pebisnis yang memproduksi barang jualan yang dibuat di kantor atau pabrik mereka sendiri. Perbedaan ruang lingkup ini juga perlu ditunjukkan kepada para calon pelanggan di Instagram.
Para calon pembeli akan memahami mengapa tas rajutan yang rekan pembaca jual lebih mahal daripada tas yang dijual di akun Instagram lain (yang dihasilkan dari pabrik). Itu semua karena rekan pembaca membuatnya sendiri, proses pembuatannya di dalam rumah tanpa bantuan mesin apapun. Proses pembuatannya juga lebih lama daripada tas yang dibuat di pabrik, sehingga harganya menjadi lebih mahal.
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan jadwal postingan kita di Instagram. Kita perlu mempertimbangkan kapan waktu puncak regional, zona waktu dan bahkan pilihan artis-artis yang bisa kita hubungi untuk mempromosikan produk dan layanan jasa kita di Instagram.
4. Menggunakan Hashtag yang Tepat dan Menarik.
Hashtag atau tagar yang tepat dan menarik akan sangat membantu kita dalam mempromosikan produk dan layanan jasa kita di Instagram. Mengapa? Karena tagar yang tepat dan menarik akan memudahkan para pengguna Instagram untuk melacak barang dagangan kita dengan cepat. Rekan pembaca bisa menggunakan tagar atau hashtag yang sedang ‘naik daun’ di Instagram dan mengaitkannya dengan produk Anda. Wah, ini pasti akan menarik banyak perhatian pengguna Instagram!
5. Mendengarkan, Menganalisis dan Mengoptimalkan!
Seperti yang kita ketahui bahwa industri media sosial memang selalu menawarkan perubahan dan pembaruan fitur baru dari waktu ke waktu. Inilah mengapa strategi pemasaran melalui media sosial juga akan berubah setiap saat. Misalnya, strategi pemasaran di Instagram. Sebelumnya, Instagram tidak memiliki fitur InstaStory dan IGTV, sehingga kita hanya bisa mempromosikan produk dan layanan jasa kita melalui postingan foto di akun Instagram.
Namun, sekarang Instagram sudah memiliki fitur InstaStory dan IGTV yang memudahkan kita untuk mempromosikan produk di dalam kedua fitur baru tersebut. Dan, mungkin beberapa bulan ke depan juga akan ada fitur baru dari Instagram. Tidak ada yang tahu, bukan?
OK deh! Itu dia 5 strategi pemasaran di Instagram yang perlu kita ketahui dan diimplementasikan untuk membantu meningkatkan penjualan produk dan layanan jasa kita di Instagram. Selamat mencoba 5 strategi pemasaran di atas ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit