
Marketing & Sales
5 Gambaran Kreativitas dalam Dunia Marketing di Era Modern
By STUDiLMU Editor
Tentang Dunia Marketing
Dunia marketing adalah segala bentuk lingkup pemasaran yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Bisa dikatakan marketing adalah ujung tombak dari keberhasilan suatu perusahaan, karena setiap perusahaan pastinya menawarkan produk atau layanan jasa, bukan? Nah jika marketing atau pemasaran dari suatu perusahaan berfungsi dengan sangat baik, maka perusahaan tersebut juga dapat meraih puncak kesuksesannya. Dengan kata lain, keberhasilan bisnis perusahaan tergantung dengan bagaimana bidang marketingnya memainkan peranannya dengan semaksimal mungkin. Pengertian pemasaran menurut para ahli juga sangat variatif.
Marketing atau pemasaran menurut John Westwood adalah sebuah usaha yang dilakukan secara teratur demi memenuhi keperluan para pelanggan dan menghasilkan laba atau profit bagi perusahaan. Dari pengertian ini kita bisa melihat bahwa tujuan pemasaran atau marketing bukan hanya mencari profit, namun juga fokus pada apa yang diperlukan oleh para konsumen, sehingga produk atau layanan jasa yang kita tawarkan benar-benar bermanfaat bagi kelangsungan hidup mereka.
Jenis-jenis pemasaran atau marketing di era modern ini memang sangat beragam. Contoh pemasaran yang unik dan kekinian adalah dengan mempromosikan produk atau layanan jasa melalui media sosial yang banyak sekali digandrungi oleh para pengikut platform sosial ini. Dikarenakan persaingan di dalam dunia bisnis semakin ketat, maka setiap bidang marketing atau pemasaran pada perusahaan harus “memutar otak” mereka dengan memikirkan konsep pemasaran dan strategi pemasaran yang cerdas, efektif dan tepat.
Apa Hubungan antara Kreativitas dan Dunia Marketing di Era Modern saat ini?
Seperti yang sudah kami singgung di atas, tugas dan fungsi pemasaran atau marketing menjadi semakin berat karena persaingan yang juga semakin ketat. Setiap marketing dalam satu perusahaan harus mencari cara yang efektif agar ide-ide mereka dapat menyaingi para kompetitor. Dalam hal ini, dunia marketing perlu beradaptasi dengan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas. Marketing yang kreatif atau pemasaran kreatif adalah sebuah langkah atau strategi yang diambil oleh seseorang atau kelompok (tim marketing) untuk memasarkan produk atau layanan jasanya dengan mengandalkan berbagai inovasi dan kreasi baru yang selalu dikembangkan dari waktu ke waktu.
Kreativitas dalam bidang marketing akan membantu para konsumen untuk terhindar dari rasa bosan atau kejenuhan dari produk dan layanan jasa yang kita tawarkan kepada mereka. Selain itu, kreativitas di dalam dunia marketing juga bermanfaat agar ranking perusahaan tetap berada di urutan pertama dibandingkan perusahaan kompetitor lainnya. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa pelanggan di era modern seperti sekarang ini sangat hebat dan selektif dalam memilih produk atau layanan jasa yang mereka inginkan. Terlebih lagi ada begitu banyak opsi yang bisa dipilih oleh konsumen, sehingga mereka bebas dalam menentukan pilihannya.
Menurut website Harvard Business Review dot org, ada 5 gambaran kreativitas dalam dunia marketing di era modern seperti sekarang ini, dimana dunia marketing akan sangat memerlukan kreativitas agar dapat bertahan lama dan tetap dalam posisi yang unggul. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Menciptakan Produk bersama-sama dengan Pelanggan, bukan Hanya Menciptakan Demi Pelanggan
Sudah banyak sekali dunia marketing yang berkoar-koar membicarakan tentang “Customer-centric”, namun seringkali kita melenceng untuk menciptakan produk atau layanan jasa hanya memikirkan profit. Akan tetapi kita perlu ingat bahwa konsumen di era modern seperti sekarang ini bukan hanya sekedar konsumen. Namun, mereka adalah orang-orang spesial yang bisa memberikan input-input bermanfaat untuk menciptakan kreativitas baru bagi produk kita. Ini merupakan gambaran kreativitas yang perlu digaris bawahi oleh para karyawan di bidang marketing. Zaman sekarang pelanggan bukan hanya pengguna produk atau layanan jasa, namun mereka juga seorang pencipta atau inovator. Jadi, kreativitas pada saat ini bukan hanya terpaku di dalam pemikiran para produsen, namun ide-ide kreatif juga bisa didapatkan dari saran dan kritik konsumen.
2. Jadikan Kreativitas sebagai Sesuatu yang dapat Diukur.
Sebelum ini, kata “kreativitas” masih dianggap sangat abstrak. Namun, masa kekinian alias era modern telah menampilkan kreativitas yang dapat diukur dengan baik. Pengukuran kreativitas dapat membantu para marketing untuk menentukan apakah jenis strategi pemasaran yang mereka gunakan sudah tepat atau belum?.
Perkembangan teknologi dan hadirnya digital dapat membantu kita dalam mengukur kreativitas, sehingga perusahaan tidak perlu menghabiskan banyak uang, waktu dan energi untuk strategi pemasaran yang sebenarnya kurang efektif untuk penjualan produk mereka.
3. Ambil Langkah Kreatif untuk Memerhatikan Pelanggan dari Ujung ke Ujung.
Setiap pemasar di dalam dunia marketing meyakini bahwa kepuasan pelanggan adalah segala-galanya. Akan tetapi, seringkali tim marketing lupa bahwa mereka harus mengambil inisiatif yang kreatif bahwa pelanggan harus diperhatikan dari ujung ke ujung. Maksudnya, dari proses awal sampai proses akhir dan interaksi akan terus berlangsung dengan menjaga interaksi-interaksi kreatif lainnya.
Maksudnya, tim marketing akan membantu pelanggan dari proses pemilihan produk, proses pembelian, proses penerimaan feedback, sampai pada proses menjaga hubungan dengan klien untuk tetap berkomunikasi, meskipun mereka sedang tidak memiliki bisnis apapun dengan kita. Disadari atau tidak, ini merupakan langkah kreatif yang akan sangat membantu pekerjaan marketing di era modern ini.
4. Semua Karyawan Marketing adalah Pemilik Ide yang Kreatif.
Gambaran kreativitas pada poin keempat ini memiliki esensi yang hampir sama dengan poin pertama. Bedanya, kita bukan hanya mengajak pelanggan untuk sama-sama merancang produk atau layanan jasa kita. Namun, kita juga merangkul seluruh elemen yang ada di dalam perusahaan seperti, karyawan dan mitra bisnis. Era modern mendorong kita untuk tidak meremehkan ide-ide cemerlang dan kreatif yang bisa saja disampaikan oleh karyawan dari departemen lain. Semua orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda, sehingga kita tidak akan pernah tahu kapan ide baru marketing yang kita butuhkan akan datang kepada kita dan dari mulut siapa ide tersebut akan tersampaikan. Poin keempat ini benar-benar menggambarkan bahwa kreativitas di dalam dunia marketing benar-benar sangat luas di era modern.
5. Berpikir Kreatif Layaknya Pendiri Startup
Siapa bilang para karyawan di bidang marketing tidak bisa berperan lebih dari posisinya sekarang? Nyatanya, era modern sangat memerlukan tim marketing untuk berpikir lebih luas dan mendorong mereka untuk bersikap dan bekerja layaknya seorang pendiri startup. Yap! Tim marketing atau pemasar pada zaman sekarang juga harus bisa berpikir seperti seorang artis, manajer atau promotor yang mana semua peranan tersebut dapat dirangkum dalam peran pendiri startup. Intinya, kreativitas dapat mendorong para pemasar atau marketing untuk berpikir kreatif dalam membawa perusahaan untuk terus-menerus menyesuaikan diri dalam mempertahankan kecocokan produk di pasaran. Dalam hal ini, kita bisa melihat bahwa pemasaran yang kreatif sangat memerlukan peranan yang luas dari tim marketing itu sendiri. Jika semua orang di dalam marketing mau memperluas peranan dan tanggung jawabnya masing-masing, maka strategi pemasaran yang kreatif akan lebih mudah diwujudkan.
Yap, itulah 5 gambaran kreativitas dalam dunia marketing di era modern sekarang ini. Setelah membaca artikel di atas, kami berharap rekan-rekan pembaca dapat lebih memahami cara-cara pemasaran produk yang kreatif. Selamat menyalurkan kreativitas Anda ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi