
Self Improvement
5 Cara Melakukan Evaluasi Diri
By STUDiLMU Editor
Setiap kita rata-rata menghabiskan 40 jam kerja selama seminggu. Kita memulai pekerjaan di hari Senin dan mengakhirinya di hari Jumat. Kita menyibukkan diri dengan urusan pekerjaan. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun.
Tetapi, apakah kita benar-benar menyadari hal apa yang telah kita perbuat pada tahun-tahun yang lalu? Rasanya sulit untuk menemukan hal-hal yang berhasil kita capai dalam perjalanan karier. Itulah sebabnya, kita perlu meluangkan waktu dan melakukan evaluasi diri.
Kita jarang memberikan waktu bagi diri sendiri untuk melihat pencapaian-pencapaian yang berhasil dibuat. Padahal, jika kita meluangkan waktu untuk melihat kembali pencapaian-pencapaian tersebut, kita akan mampu melihat hal apa saja yang perlu diperbaiki. Jadi, ada baiknya kita meluangkan waktu untuk mengevaluasi diri kita setiap minggunya. Lalu, bagaimana kita dapat melakukan ini? Berikut adalah 5 cara melakukan evaluasi diri setiap minggunya.
1. Merayakan pencapaian yang berhasil dibuat.
Ini merupakan langkah yang penting. Tuliskan hal apa saja yang sudah kita capai di atas kertas dan hal-hal spesifik lainnya yang berkaitan dengan pencapaian tersebut. Bukankah kita patut untuk merasa bangga karena berhasil mewujudkannya? Tidak ada salahnya untuk kita merasa bangga atas pencapaian yang telah diraih.
Kita mungkin berhasil mencapai angka tertentu atau membantu menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah dalam tim. Tuliskan semuanya dan kita juga dapat memasukkan nama-nama rekan kerja yang berkaitan. Jika kita berhasil menerapkan strategi baru, tuliskan secara rinci bagaimana kita melakukannya.
Menuliskan pencapaian dan keberhasilan lainnya, dapat membantu kita menemukan pola kesuksesan. Kita dapat melihat langkah-langkah yang diperlukan dan tidak diperlukan dengan jelas untuk mencapai tujuan. Nah, pencapaian apa yang berhasil rekan pembaca buat? Tuliskanlah pencapaian tersebut secara rinci.
2. Temukan kelemahan dan kesalahan yang dialami.
Menemukan kelemahan dan kesalahan juga tidak kalah penting. Sekalipun mungkin akan terasa menyakitkan, kegagalan memberikan kita pelajaran berharga. Ya, saat kita menuliskannya mungkin akan sama sakitnya saat kita mengobati luka di tubuh.
Buatlah dua kolom. Kolom pertama berisi kesalahan yang kita perbuat dan kolom kedua berisi cara mengatasinya. Misalnya, terdapat kesalahan ejaan di email yang kita kirim kepada klien. Tuliskan di kolom ‘cara mengatasi’ bahwa kita akan menyediakan waktu selama 2 menit untuk memeriksa kembali sebelum mengirimkan email. Kesalahan berikutnya, kita lupa menindaklanjuti sebuah proyek. Tuliskan di kolom ‘cara mengatasi’ bahwa kita akan membuat pengingat agar tidak melewatkannya lagi. Atau kita datang terlambat karena begadang pada malam sebelumnya. Di kolom ‘cara mengatasi,’ tuliskan bahwa kita akan tidur tepat waktu.
Selain menuliskan kesalahan-kesalahan yang telah dibuat, kita juga dapat menuliskan ketakutan yang dimiliki, baik itu ketakutan untuk berbicara di depan umum, ketakutan untuk meminta kenaikan gaji atau ketakutan untuk mencoba satu hal.
Dengan begitu, kita akan berusaha lebih baik lagi dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu. Kita juga akan mampu menemukan cara untuk menaklukkan rasa takut yang kita miliki.
3. Menuliskan hal-hal yang seharusnya dilakukan.
Selanjutnya, tuliskan hal-hal yang seharusnya diselesaikan. Adakah pekerjaan yang kita tunda dan belum diselesaikan? Mungkin saja pekerjaan tersebut membosankan sehingga membuat kita malas untuk menyelesaikannya atau kita tidak menyukai pekerjaan tersebut.
Saat menuliskannya, buatlah 3 kolom. Kolom pertama untuk menuliskan tugas-tugas yang terbengkalai, kolom kedua untuk alasan yang membuat kita tidak menyelesaikannya dan kolom ketiga untuk solusi yang harus dilakukan.
Tidak semua pekerjaan yang kita miliki adalah pekerjaan yang menyenangkan. Kita mungkin akan menemukan beberapa pekerjaan yang membosankan, dan satu-satunya cara untuk menyelesaikannya adalah memulai mengerjakannya. Tempatkan tugas-tugas tersebut di urutan awal daftar pekerjaan yang harus dilakukan. Dengan begitu, kita akan merasa bahwa tugas-tugas tersebut penting untuk diselesaikan.
4. Membuat tujuan untuk minggu yang akan datang.
Setiap jumat sore merupakan waktu yang tepat dalam membuat tujuan untuk minggu depan. Jika kita tidak pernah menetapkan tujuan tetapi kita mendapatkannya, itu adalah keberuntungan. Keberuntungan tidak terjadi selamanya, bukan?
Jadi, sebaiknya kita telah membuat tujuan untuk minggu selanjutnya. Dengan menetapkan tujuan, membuat kita semakin dekat dengan tujuan yang dimiliki. Cobalah untuk melihat kembali perjalanan kita di minggu sebelumnya. Apakah kita berhasil mencapai tujuan atau membuat kemajuan? Hal apa saja yang dapat dilanjutkan?
Dengan begitu, kita dapat menemukan hal-hal yang dapat dilanjutkan untuk mencapai tujuan dan hal-hal yang harus dihilangkan yang seringkali menghambat kemajuan karier
5. Menarik kesimpulan.
Setelah kita melakukan keempat langkah sebelumnya, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menarik kesimpulan. Lihatlah kembali hal-hal yang telah kita tuliskan sebelumnya.
Rangkumlah semuanya dalam satu atau dua kalimat, tidak lebih dari 280 kata. Ini dapat membantu kita menemukan hal-hal yang paling penting. Ini bisa saja hal-hal positif yang sudah kita lakukan dan dapat dilanjutkan kembali atau hal-hal negatif yang harus dihilangkan agar tidak menghambat kemajuan kita.
Itulah 5 cara melakukan evaluasi diri. Sama seperti kebiasaan baik lainnya, membuat evaluasi diri juga memiliki peranan penting untuk kemajuan karier. Dengan melakukan evaluasi diri, kita dapat memahami kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Kita juga akan menemukan cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Jadi, jangan ragu untuk melakukan evaluasi diri ya, rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru