
Entrepreneurship
4 Trik Mencintai Bisnis
By STUDiLMU Editor
Cinta adalah satu rasa yang sangat menakjubkan. Pernah dengar kan pernyataan bahwa “dengan cinta, semuanya akan terasa mudah dan indah”. Meskipun terdengar sedikit puitis, namun pernyataan tersebut sangat bekerja dengan baik bagi kebanyakan orang. Pada artikel ini kita akan membahas tentang rasa cinta kepada bisnis atau produk yang kita miliki. Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, artikel ini sangat cocok untuk meningkatkan gairah cinta kita terhadap produk yang kita jual. Penasaran? Yuk simak beberapa kiat-kiat di bawah ini.
1. Apakah kita benar-benar mencintai bisnis yang ada?
Sebelum produk kita dibeli dan dicintai oleh pelanggan, sangat penting bagi kita untuk mencintai bisnis sendiri. Hal ini sama seperti saat kita mencoba untuk mencintai diri kita sendiri sebelum ada orang lain yang mencintai kita dengan apa adanya. Berbagai macam perawatan diri pun dilakukan, karena kita begitu mencintai segala yang ada pada diri kita.
Nah, sekarang bagaimana jika kita menerapkan konsep “perawatan diri” ini terhadap produk-produk yang kita miliki? Hal ini sejalan dengan cara kita untuk dapat meningkatkan hubungan kita dengan bisnis kita dan mencoba untuk memperbaikinya pada saat yang sama.
Di awal bisnis, ketika kita memulai bisnis pasti kita adalah orang pertama yang sangat mencintai bisnis ini, lebih dari siapapun. Namun, menjalani aktivitas yang sama setiap harinya bahkan sampai bertahun-tahun, adalah hal yang dapat membuat kita menjadi bosan.
Jika hal ini terjadi pada diri kita dan merek yang kita miliki, saatnya menilai kembali posisi yang ada. Apakah bisnis yang sekarang dimiliki adalah sesuatu yang masih kita cintai? Dan apakah kita masih benar-benar berkomitmen untuk itu?
Jika jawabannya “ya”, maka kita masih dalam posisi yang aman dan harus tetap mempertahankannya. Untuk semakin membuat bisnis kita semakin maju, kita juga dapat membuat perayaan seperti memberikan bonus kepada karyawan yang telah membantu kita mencapai posisi sekarang, sehingga gairah dan kecintaan kita terhadap bisnis yang dimiliki masih sama seperti rasa saat pertama kali memulainya.
Lalu bagaimana jika ternyata jawabannya kita tidak lagi mencintai bisnis yang ada? Jawabannya adalah tidak masalah. Justru ini menandakan bahwa kita harus berubah. Bagaimana caranya mengubah perasaan tersebut? Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah meninjau kembali misi perusahaan kita. Mungkin ini saatnya kita harus mulai membimbing perusahaan ke arah yang berbeda. Coba ditinjau kembali, langkah-langkah apa saja yang sudah benar dan memberikan hasil yang signifikan serta langkah apa saja yang mungkin kurang membawa perusahaan kita ke arah yang lebih baik, atau malah mengalami kemunduran.
Jika kita sudah mencoba untuk meninjau kembali, namun semangat dan rasa cinta terhadap produk sudah menghilang, hmm mungkin ini saatnya bagi kita untuk mengucapkan selamat tinggal dan menemukan orang lain yang akan mencintai bisnis kita dengan membawanya ke tahap berikutnya, dan mungkin ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mengerjakan proyek berikutnya yang lebih menggairahkan.
2. Mengembangkan bisnis dengan rasa cinta
Mungkin poin ini akan menimbulkan sedikit pertanyaan, seperti apa sih cara mengembangkan bisnis dengan rasa cinta? Hmm, sebenarnya poin ini dapat menjadi suatu tantangan yang hebat bagi para pemilik bisnis. Terutama ketika mereka mendapatkan keluhan dari para pelanggan yang ditunjukkan melalui data analitik dan media sosial. Sebagai seorang pemilik bisnis, tentunya setiap hari kita akan merasa tertantang. Kira-kira keluhan apalagi yang akan didapatkan dari produk kami hari ini?.
Namun, percayalah bahwa terlalu berfokus pada hal-hal yang telah dilakukan dengan buruk tidak akan mengubah apapun menjadi lebih baik, dan terlalu memikirkan alasan dibalik setiap postingan yang mengecewakan, atau setiap komentar negatif secara online, dapat melumpuhkan kemampuan kita untuk terus mencintai bisnis yang dimiliki. Sebagai gantinya, cobalah untuk membuat gambaran seimbang tentang produk yang kita miliki. Pastinya ada hal-hal yang telah kita lakukan dengan baik dan hal-hal yang kurang efektif.
Dengan menyatukan kedua hal ini, kita tidak hanya akan dapat mencintai produk yang dimiliki dengan meninjaunya tanpa henti, namun kita juga dapat membuat lebih banyak informasi tentang kesuksesan produk yang dapat dibagikan kepada pelanggan. Melalui cara ini, kita akan melihat keseluruhan gambar, bukan hanya satu bagian.
3. Jangan lupa untuk mencintai pelanggan
Meskipun mencintai pelanggan mungkin terdengar sedikit berbeda dari mencintai bisnis yang kita miliki, tetapi sebenarnya tidak. Seperti yang banyak kita ketahui bahwa pelanggan adalah alasan bisnis kita hadir. Kita mungkin memiliki idenya, tetapi sebenarnya kita tidak memilikinya secara utuh, pelanggan kita adalah pemilik sesungguhnya, segalanya tentang dari pelanggan dan untuk pelanggan. Tanpa kita sadari, mencintai pelanggan adalah suatu tindakan mencintai diri untuk produk yang kita miliki.
Coba renungkan kembali, kira-kira usaha apa yang telah kita lakukan baru-baru ini untuk menunjukkan kepada pelanggan tentang seberapa besar kita menghargai mereka? Sebagai pemilik bisnis, kita adalah orang yang paling tahu apa yang tepat untuk para pelanggan dan apa yang paling sesuai dengan mereka.
4. Dorong produk untuk memiliki keaslian yang lebih tinggi
Ketika kita sangat mencintai bisnis yang kita miliki, pastinya kita ingin membagikan kepada semua orang tentang perjuangan, nilai-nilai apa saja yang yang selama ini telah dilakukan dan apa alasan yang kuat untuk kita memulai bisnis ini?
Salah satu cara untuk merawat dan mempertahankan bisnis kita adalah dengan mendorong bisnis serta produk ke arah tingkat keaslian yang lebih tinggi.
Coba untuk membina koneksi dengan karyawan Anda, dan berupaya membantu mereka merasa terhubung dengan bisnis. Ambil segala risiko yang ada dan mencoba untuk memperbaiki setiap kesalahan bisnis, entah dengan cara meningkatkan kualitas produk atau mengubah teknik promosi yang kurang tepat. Jika kita dapat melakukan semua ini karena rasa cinta dan penghargaan terhadap bisnis yang kita miliki, maka kita akan dapat melangkah maju dengan rasa berterima kasih, percaya diri, dan semangat yang menyala kembali.
testtest123
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi