
Self Improvement
4 Strategi Meraih Keseimbangan Hidup Bagi Pengusaha
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice yang luar biasa, apakah Anda sedang berambisi tingkat dewa untuk mengejar karier yang lebih sempurna? Ok, itu terdengar bagus sekali, tapi jangan biarkan cintamu untuk bekerja membuatmu melupakan hidup, ya.
Para pengusaha dan orang-orang sukses yang kita kenal, mungkin adalah orang-orang yang paling serius dalam karier mereka. Orang-orang sukses tersebut memulai sebuah perusahaan dengan membutuhkan banyak usaha. Ada kalanya mereka merasa kelelahan, kewalahan dan berharap untuk bisa berlibur. Begitu juga dengan kita yang mungkin sedang begitu berambisi untuk meraih tangga karier yang lebih tinggi. “Pokoknya, tahun 2019 ini saya harus mendapatkan promosi untuk menjadi pemimpin proyek. Tidak peduli bagaimanapun caranya!”
Dengan ambisi yang begitu kuat, tidak jarang ini membuat kita takut untuk berlibur. Yang ada di dalam otak kita adalah “Jika saya mengambil cuti, saya khawatir denyut nadi bisnis saya akan berhenti atau perusahaan saya akan menjadi kacau tanpa bimbingan saya”.
Dalam hal ini, keseimbangan hidup pekerjaan adalah tantangan bagi para pemilik bisnis karena mereka pasti sangat mencintai pekerjaan yang dimiliki. Nah, jika hal ini juga terjadi pada pembaca Career Advice, dan pembaca merasa sudah bekerja terlalu keras atau memerlukan istirahat, ini adalah artikel yang cocok untuk dibaca dan diresapi lebih dalam.
Berikut adalah empat strategi yang dapat membantu meraih keseimbangan hidup, terutama di masa-masa awal pembaca membangun karier.
1. Bekerja Lebih Keras dan Raih Keseimbangan Hidup
Sebagai seorang pengusaha atau pemilik bisnis, kita memang harus bekerja dua kali lipat atau bahkan berkali-kali lipat untuk membangun usaha yang sukses. Tidak seperti kolega atau teman-teman kita lainnya yang dapat menikmati akhir pekan mereka dengan sangat indah. Mereka dapat bermain golf, berlibur ke pantai, atau melakukan hal-hal menyenangkan lainnya.
Tetapi, bedanya mereka dengan Anda adalah, setelah merayakan akhir pekan yang menyenangkan, mereka harus kembali ke hari Senin dengan pekerjaan yang menumpuk, menghadapi bos yang mungkin sangat menyebalkan, dan problematika lainnya. Sedangkan Anda? Sebagai pengusaha, kita bertanggung jawab atas waktu dan nasib kita sendiri.
Jadi, langkah paling utama untuk para pengusaha atau pemilik bisnis dalam mencapai keseimbangan kehidupan kerja adalah berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain, memulai untuk bekerja lebih giat dan keras, dan saat semua itu sudah membuahkan hasil yang manis, maka kita dapat mengambil waktu luang untuk menikmati hidup dan meraih keseimbangan kehidupan kerja.
Coba pikirkan start-up yang baru Anda bangun, itu bagaikan seorang bayi mungil yang baru lahir. Pada tahap awal usaha, kita dituntut untuk bekerja dua kali lebih keras agar mendapatkan momentum yang tidak akan terulang lagi dalam membangun usaha, layaknya merawat bayi yang baru lahir. Ingat, pertahankan sikap bahwa intensitas tidak bertahan selamanya. Setelah bisnis kita mulai bertambah, kita dapat menyewa tim untuk mendukung usaha yang ada dan memiliki lebih banyak waktu luang untuk mendapatkan keseimbangan hidup.
2. Pengusaha juga Perlu Istirahat
Saya memiliki sahabat yang mana dia adalah seorang pebisnis ulung di Kotanya. Dia bercerita bahwa dulu dirinya sangat takut jika perusahaannya akan gulung tikar apabila dia mengambil waktu pribadi untuk beristirahat.
Ternyata, apa yang dia pikirkan adalah sebuah kesalahan. Faktanya, saat sahabat saya mencoba mengambil waktu untuk liburan dan beristirahat dari kesibukan yang ada, dia malah mendapatkan beberapa ide terbaik untuk perkembangan bisnisnya.
Akhirnya, saya pun jadi ikut-ikutan. Saya memberikan waktu untuk diri saya beristirahat dengan menyebutnya sebagai "minggu fleksibel”, jika saya kembali tanpa ide yang baru, setidaknya saya kembali dengan pikiran yang lebih terbuka dan segar.
Cara kerja minggu yang fleksibel adalah dengan menyediakan waktu selama satu minggu dalam sebulan. Kita dapat memblokir jadwal yang ada dari janji normal bersama klien atau pelanggan. Dengan melakukan ini, pikiran dan tubuh kita akan berterima kasih atas istirahat yang diberikan kepada tubuh dan otak. Ingat, pengusaha dan pebisnis juga perlu untuk beristirahat karena kita adalah manusia biasa yang pasti juga akan merasa lelah.
3. Berkomunikasi dengan Orang yang Dicintai
Sebagai pebisnis kita mungkin memiliki jadwal yang sangat padat, namun ini tidak boleh menghalangi diri kita untuk tidak menjaga komunikasi dengan orang-orang tersayang.
Pastikan kita menjaga komunikasi dengan pasangan, keluarga, kerabat, orang tua dan orang-orang penting lainnya secara terbuka. Sebagai contoh, sampaikan baik-baik kepada anak-anak terkait jadwal kerja yang ada, sehingga mereka tidak merasa terganggu oleh ketidakhadiran kita selama jam kerja yang panjang.
Selain itu, ini juga membantu kita mencegah energi mental yang terbuang karena rasa bersalah dan khawatir tentang perasaan mereka, sehingga kita dapat fokus pada tugas yang ada.
Dan, ketika kita sedang menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang tersayang, kita dapat memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin daripada menghabiskannya dengan percakapan tanpa akhir tentang bagaimana bisnis kita menjadi lebih diprioritaskan dari mereka, dan hal-hal remeh temeh lainnya.
4. Membuat Batasan dengan Klien
Sadar atau tidak, seringkali kita kehilangan keseimbangan kehidupan kerja karena terlalu berurusan dengan orang-orang yang tidak bisa senang dan puas dengan segala hal yang kita kerjakan.
Pada fase awal usaha, kita mungkin tergoda untuk bersikap lebih lembut dengan klien karena takut kehilangan klien yang kita miliki, dan ini sangat wajar. Namun, jika kita mulai bekerja lebih lama untuk memanjakan klien yang bermasalah, kita akan masuk ke dalam pola buruk yang tidak menyenangkan dan akhirnya kita akan bekerja lebih dari yang diperlukan karena ketakutan tersebut.
Tentu saja, semua pengusaha dan pebisnis ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, tetapi saya menyadari bahwa memberi sesuatu yang berlebihan akan menciptakan kebencian dan, pada akhirnya, perasaan buruk akan datang ketika kita mulai mengatakan "tidak" kepada mereka. Mengetahui batasan dan mengkomunikasikannya dengan jelas di awal akan membuat kehidupan kerja menjadi lebih menyenangkan dan kita dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk apa yang benar-benar ingin kita lakukan.
Kunci keseimbangan hidup adalah saat pembaca Career Advice dapat merancang apa yang cocok untuk pembaca, daripada menjadikan bisnis sebagai prioritas yang jauh lebih penting dari kehidupan pribadi. Jadi, mulai sekarang pembaca setia Career Advice dapat mulai menerapkan empat strategi di atas untuk meraih keseimbangan hidup. Selamat mencoba, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?