
Self Improvement
4 Hal yang Dapat Dilakukan di Lingkungan Kerja Baru
By STUDiLMU Editor
Sebagai karyawan baru di lingkungan kerja yang baru juga, tentunya kita harus belajar untuk beradaptasi dengan baik di tempat kerja kita sekarang. Beradaptasi di lingkungan kerja baru tidak akan semudah yang kita bayangkan. Tentunya, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dan tidak dapat diterapkan di kantor baru.
Sama halnya ketika kita pindah rumah ke komplek perumahan baru, pastinya ada norma-norma dan peraturan baru yang berlaku di komplek tersebut. Misalnya, tidak boleh berisik dari jam 22.00 ke atas, tidak boleh menyalakan petasan, dan lain sebagainya. Dari nilai-nilai dan peraturan baru tersebut, diri kita akan berusaha untuk beradaptasi dan berpikir secara jauh “apa yang harus saya lakukan ya?” atau “apa yang tidak bisa saya terapkan?”. Pada artikel kali ini kita akan membahas 4 hal yang dapat dilakukan di lingkungan kerja baru. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Memberikan Kesan yang Baik.
Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah berpikir dan menanamkan peraturan di dalam diri bahwa “lingkungan kerja dan pekerjaan baru saya ini tidak sama dengan tempat kerja saya sebelumnya”. Itulah mengapa kita perlu menahan segala keinginan untuk “melakukan sesuatu”.
Seringkali kita ingin segera menunjukkan kepada rekan-rekan kerja baru bahwa kita adalah karyawan yang hebat dan pintar. Akan ada gejolak emosi di dalam diri untuk menonjolkan diri sendiri agar bisa diterima dengan baik di lingkungan kerja kita yang baru. Kita juga cenderung ingin menunjukkan bahwa ide-ide dan pilihan kita adalah yang terbaik.
Misalnya, ketika rapat kerja berlangsung, rekan pembaca berusaha untuk mendominasi pembicaraan dengan berbagai pendapat yang relevan, bahkan sampai yang tidak relevan sama sekali. Percayalah, ini hanya akan membuat rekan-rekan kerja baru kita menjadi kesal.
Dalam hal ini, tindakan yang bisa dilakukan oleh kita adalah menjadi pengamat atau observer yang baik di lingkungan kerja baru. Ikuti nilai-nilai yang baik dan berharga di dalam pekerjaan baru kita, yang bisa membantu kita dalam pengembangan diri.
2. Menawarkan Bantuan kepada Bos atau Rekan Kerja.
Hal kedua yang dapat dilakukan adalah menawarkan bantuan kepada bos. Wow! Mungkin ini terdengar cukup unik ya, karena tidak semua orang suka melakukan pekerjaan yang lebih. Kami tahu dan sangat memahami bahwa rekan-rekan Career Advice pastinya sudah memiliki deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan setiap harinya.
Apabila tugas kerja yang rekan pembaca miliki di awal pekerjaan baru tidak terlalu banyak dan rekan pembaca sudah menyelesaikan semuanya, maka kami menyarankan Anda untuk melakukan hal ini.
Sampaikan pertanyaan luar biasa ini kepada bos atau atasan kita, “Kebetulan, saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan untuk hari ini. Apakah ada pekerjaan lain yang bisa saya lakukan, Pak?”
Kami yakin bahwa hampir semua bos atau atasan yang diberi pertanyaan seperti ini dari karyawannya akan merasa terkesima. Selama ini mungkin mereka hanya menemukan karyawan yang “lari” dari tugas dan tanggung jawabnya, namun kali ini berbeda.
Oh ya, tidak hanya bos atau atasan saja loh yang bisa kita tawarkan bantuan. Apabila rekan pembaca masih merasa malu-malu untuk menanyakan hal di atas kepada atasan, kami menyarankan rekan pembaca untuk menanyakan pertanyaan ini kepada orang-orang terdekat Anda di kantor yaitu, rekan-rekan kerja di dalam satu departemen. Dengan membantu meringankan pekerjaan rekan kerja baru kita, maka kita bisa semakin beradaptasi dan belajar banyak terhadap pekerjaan baru kita tersebut.
Sampaikan pada mereka bahwa rekan pembaca siap membantu meringankan pekerjaan mereka. Namun, pastikan bahwa pekerjaan inti kita sudah selesai semua ya!
3. Berdekatan dengan Rekan-rekan Kerja yang Memiliki Potensi Diri Tinggi.
Ketika kita memutuskan untuk pindah kantor atau mendapatkan pekerjaan baru, ini menandakan bahwa kita juga akan bekerjasama dengan rekan-rekan kerja yang baru. Hal yang perlu kita lakukan di kantor baru adalah mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik lagi. Dan, itu semua hanya bisa dilakukan jika kita mau mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang positif dan berpotensi tinggi.
Tenang saja, ini bukan tindakan caper atau “menjilat” kok! Tapi, ini lebih kepada pengembangan diri. Orang-orang hebat akan membawa aura positif yang dapat mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Berteman dan berdekatan dengan rekan-rekan kerja yang positif juga akan meningkatkan semangat kerja kita. Ini akan membuat kita termotivasi setiap harinya untuk memberikan hasil kerja yang terbaik.
4. Mengubah Pola Rutinitas Sehari-hari.
Rutinitas atau kebiasaan yang dulunya selalu kita terapkan di tempat kerja mungkin harus mengalami perubahan pada beberapa bagian. Pekerjaan baru, lingkungan kerja baru dan rekan-rekan kerja yang baru seharusnya menciptakan impian dan harapan yang baru bagi diri kita sendiri.
Apabila di kantor sebelumnya pola rutinitas sehari-hari kita masih didominasi dengan kebiasaan yang kurang baik, maka kita perlu mengubah itu semua dari SEKARANG. Jangan sia-siakan kesempatan yang kita miliki di lingkungan kerja baru untuk mengembangkan diri menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya.
Jika dulu kita selalu bekerja malas-malasan dan sering bermain ponsel. Sekarang waktunya untuk lebih fokus dalam bekerja, menjadi lebih aktif dan proaktif dalam mengerjakan tugas-tugas kerja yang diamanahkan kepada kita. Jadi, jangan takut dan ragu untuk berubah menjadi diri kita yang baru ya!
4 hal di atas sangat kami rekomendasikan untuk rekan-rekan Career Advice. Baik yang baru mendapatkan pekerjaan baru (lulusan baru) maupun yang berpindah kerja dari kantor lama ke kantor baru. Keempat hal diatas bukan hanya baik untuk diterapkan, namun juga dapat membantu kita semua untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik, demi masa depan yang lebih cerah. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi