
Entrepreneurship
4 Cara Mengalahkan Pesaing Bisnis
By STUDiLMU Editor
Persaingan atau kompetisi ada dimana-mana. Di dalam setiap lingkup kehidupan kita, persaingan dengan sangat mudah dapat kita temukan. Persaingan bisnis juga masuk ke dalam kategori kompetisi yang sering kita hadapi, terutama bagi rekan-rekan Career Advice yang bekerja sebagai pebisnis, pengusaha, atau pemimpin dari sebuah perusahaan.
Era digital telah berhasil membuat persaingan bisnis semakin ketat dari hari ke hari. Ketika perusahaan kita mengeluarkan suatu inovasi yang menarik perhatian para pelanggan baru, tidak lama kemudian perusahaan lain mulai mengeluarkan inovasi yang sama atau yang lebih canggih dari yang kita miliki.
Dengan kata lain, kemajuan teknologi sangat membantu kita untuk menciptakan berbagai inovasi baru agar menjadi lebih unggul daripada para kompetitor lainnya. Seringkali situasi ini membuat resah para pebisnis, karena tentu saja tidak ada orang yang mau tersaingi. Apalagi jika bisnis atau usaha mereka menjadi ‘gulung tikar’ karena sudah tidak dapat bersaing lagi dengan pebisnis lainnya.
Namun perlu untuk selalu kita ingat bahwa persaingan adalah hal yang wajar, dan hal ini pasti akan terjadi dimanapun kita berada. Untuk itu, kita perlu memiliki beberapa strategi ampuh untuk bisa mengalahkan pesaing bisnis kita lainnya dan tetap menjadi pilihan yang unggul bagi para konsumen kita. Berikut adalah 4 cara yang bisa kita terapkan dalam hal ini. Yuk, bersama-sama kita simak penjelasannya.
1. Menonjolkan Kekuatan Kita dan Menutupi Segala Kelemahan.
Jangan pernah takut untuk bersaing, meskipun kita tahu bahwa pesaing kita memiliki produk atau layanan jasa yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih murah, yakinlah bahwa kita tetap bisa memenangkan persaingan bisnis ini.
Layaknya seorang manusia yang memiliki kekurangan serta kelebihan. Setiap bisnis juga memiliki titik lemah yang bisa kita ambil, dan kita ungguli dengan produk dan layanan jasa yang kita tawarkan kepada pelanggan.
Kita juga perlu memiliki bisnis yang unggul dalam hal pelayanan pelanggan. Biasanya, perusahaan-perusahaan yang unggul sering lupa untuk ‘menjaga’ pelanggan mereka. Mengapa? Karena mereka berpikir bahwa para pelanggan tidak akan pergi meninggalkan produk dan layanan jasa tersebut, hanya karena pelayanan pelanggan yang buruk.
No! itu adalah pemikiran yang salah. Tidak peduli apakah produk dan layanan jasa kita sudah terkenal atau belum, kita harus selalu memperhatikan kualitas pelayanan pelanggan kita. Selain itu, agar kita mampu bersaing, kita perlu menonjolkan segala kekuatan bisnis yang dimiliki dan menutupi segala kekurangan bisnis dengan segala keunggulan yang kita miliki.
Jadi, tugas kita adalah menemukan nilai-nilai berharga dari bisnis dan menutupi segala kekurangan bisnis dengan keunggulan-keunggulan yang kita miliki. Sebagai contoh, dikarenakan bisnis kami masih terbilang sangat kecil, kami hanya memiliki beberapa pegawai yang bisa mendistribusikan produk kepada pelanggan, namun kami memiliki sumber daya manusia yang sangat handal dalam melayani pelanggan melalui email, telepon dan media sosial. Meskipun kami kekurangan pegawai, namun para pelanggan sangat menyukai pelayanan bisnis kami.
2. Mengatur Keuangan Bisnis dengan Baik.
Usahakan agar bisnis kita tidak menganut prinsip “besar pasak daripada tiang”, yang artinya pengeluaran yang dikeluarkan lebih banyak daripada penghasilan yang kita dapatkan. Ketika menjalani bisnis, kita perlu mengalokasikan dana dengan sebaik mungkin, sehingga setiap produk yang dihasilkan dan layanan jasa yang diciptakan benar-benar efisien. Tidak ada limbah yang berlebih dari produk-produk yang tidak habis terjual.
Apakah ini bisa mengalahkan pesaing bisnis kita? Tentu saja, ya. Pengalokasian dana yang tepat dapat kita gunakan untuk pembuatan produk atau layanan jasa lainnya yang lebih efektif dan diminati oleh para pelanggan. Dana yang tersisa juga bisa digunakan untuk pengiklanan, agar persentase penjualan semakin meningkat.
Tidak hanya itu, mengatur keuangan bisnis juga bisa memaksimalkan nilai bisnis kita, sehingga pemborosan dapat kita minimalisir. Agar langkah ini menjadi berhasil, kita juga perlu mengontak para pelanggan kita secara intens. Misalnya, meminta umpan balik dari pelanggan terkait produk atau layanan jasa kita. Dengan menghubungi mereka secara intens, kita bisa memahami alasan mengapa para pelanggan lebih memilih produk atau layanan jasa kita, dibandingkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh para kompetitor.
Cari tahu bagaimana kita harus meningkatkan kualitas agar lebih unggul dari produk pesaing, fitur tambahan apa yang diperlukan, dan hal-hal apa saja yang kurang menarik dari produk dan layanan jasa kita.
3. Mengejar Klien Besar yang Potensial.
Meskipun bisnis kita belum terlalu besar dan sukses, jangan minder untuk mengejar para klien yang lebih besar dan potensial. Siapa tahu karena keunggulan bisnis yang kita miliki, benar-benar membuat mereka tertarik untuk bekerjasama.
Mengapa kita harus mengejar klien yang lebih besar dan potensial? Karena biasanya klien yang besar sering memberikan banyak proyek dan bisa meningkatkan pendapatan bisnis kita secara besar-besaran. Bukan hanya itu, kita juga bisa ikutan jadi populer loh.
Seringkali bisnis kecil yang bekerjasama dengan klien-klien besar akan mudah dikenal oleh masyarakat. Ini akan memudahkan kita untuk mendapatkan para pelanggan baru. Dan, tentunya menjadi nilai tambah yang mungkin tidak dimiliki oleh para pesaing bisnis kita.
4. Mengetahui Angka-angka Penting bagi Bisnis Kita.
Sayangnya, masih banyak pengusaha yang tidak tahu tentang angka-angka kritis yang dapat menghancurkan bisnis mereka. Nah, berikut ini adalah beberapa angka penting yang harus kita ketahui sebagai pebisnis atau pengusaha, terutama bagi kita yang baru saja membangun startup.
- ACV (Average Customer Value) atau yang biasa kita kenal sebagai “Nilai Pelanggan Rata-Rata”. Nilai ini berfokus pada seberapa banyak uang yang telah dihabiskan para pelanggan secara rata-rata dengan produk atau layanan jasa kita selama periode waktu tertentu.
- CPA (Cost per Acquisition) atau “Biaya per Akuisisi”, yang mana ini adalah biaya yang kita keluarkan setiap kali mendapatkan klien baru.
- ROI (Return on Investment), ini adalah laba atas investasi yang dialokasikan pada kampanye pemasaran.
- Break even atau seri, yaitu volume penjualan yang kita perlukan untuk menutupi biaya penjualan.
Perlu diingat bahwa setiap perusahaan akan memiliki angka yang berbeda-beda, namun keempat indikator di atas akan memberikan angka-angka penting yang perlu diketahui ketika kita menjalankan sebuah bisnis. Apabila kita sudah mengetahui angka-angka kritis di atas, maka kita bisa mengetahui celah yang pasti untuk bisa mengungguli para pesaing bisnis.
Nah, setelah membaca 4 cara mengalahkan para pesaing bisnis di atas, apakah rekan pembaca sudah siap untuk mengungguli bisnis para kompetitor? Jika ya, yuk kita mulai dari sekarang. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru