
Productivity
4 Cara Berhenti Menunda Pekerjaan
By STUDiLMU Editor
Mungkin Anda sedang memiliki beberapa proyek yang harus diselesaikan, namun sampai saat ini belum dimulai sedikitpun. Universitas Indonesia membuat sebuah penelitian tentang mengapa orang cenderung menunda-nunda pekerjaan mereka. Hal ini dikarenakan mereka merasa kewalahan, takut untuk memulai, atau mereka terjebak dalam pola yang tidak dapat mereka hindari.
Tetapi, kita pasti sudah tahu bahwa menunda-nunda pekerjaan tetap tidak akan membuat pekerjaan berhasil dengan baik dalam jangka panjang. Kita tetap harus menyelesaikan pekerjaan tersebut, bahkan semua pekerjaan akan menumpuk hingga kita merasa stres.
Jadi, jika sekarang Anda sedang memiliki proyek yang besar, berhentilah untuk menunda-nunda pekerjaan dan mulai untuk lebih produktif.
1. Pisahkan Batas Waktu yang Dimiliki
Hal yang paling pertama harus dilakukan adalah, tulis cara-cara yang dapat membantu kita untuk menyelesaikan proyek besar tersebut. Buatlah cara-cara tersebut menjadi kecil dan mudah untuk dilakukan sehingga akan membantu proyek terasa lebih mudah untuk dikelola.
Setelah kita selesai dengan daftar cara-cara tersebut, buatlah tenggat waktu yang realistis dan setiap poin harus dapat diselesaikan.
Akhirnya, di akhir sesi perencanaan, identifikasi satu atau dua hal yang dapat kita mulai dari sekarang. Selain itu, untuk membantu kita dalam memvisualisasikan kemajuan, kita dapat menulis setiap kemajuan yang telah berhasil dilakukan.
2. Kelola Diri Sendiri
Meskipun penetapan tujuan sudah direncanakan dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan bahwa perasaan untuk menunda pekerjaan dapat menyelinap masuk. Jadi selain mengelola waktu, penting untuk kita dapat mengelola diri sendiri.
Pikirkan tentang apa yang paling mengganggu pikiran kita ketika mencoba menjadi produktif. Identifikasi pemicu penundaan tersebut, lalu masuk ke "mode kerja" dengan membatasi gangguan tersebut. Mungkin kita dapat memasang pengingat pada perangkat komputer agar dapat selalu fokus kembali bekerja dan melupakan penundaan.
3. Tetaplah Termotivasi
Jangan lupa untuk menjaga diri kita dalam mentalitas yang positif. Pikirkan tentang cara ampuh dalam memotivasi diri sendiri untuk terus membuat kemajuan. Kadang-kadang, cara pengingat kuno bekerja dengan baik seperti dengan mencatat tenggat waktu yang dimiliki dan menempel catatan tersebut di lemari es atau meja kerja, lihatlah bahwa cara ini dapat menghasilkan keajaiban.
4. Berikan Diri Waktu untuk Beristirahat
Sangat penting untuk tidak menguras tenaga dan pikiran secara berlebihan. Berikan otak jeda waktu untuk beristirahat dan berikan penghargaan seperti hadiah kecil atas setiap kemajuan yang telah dibuat. Mungkin bekerja selama satu jam, lalu berhenti untuk berjalan ke bawah dan membeli kopi kesukaan. Atau, jika Anda menghabiskan waktu seharian untuk mengerjakan laporan, pergilah pada malam harinya untuk bertemu dengan teman atau sekedar melakukan perawatan ke salon.
Jika pada suatu waktu perasaan untuk menunda pekerjaan hadir kembali, jangan panik. Dengan bersikap proaktif, menetapkan sasaran yang tepat, mengelola kemajuan, dan memberi diri sendiri hadiah kecil, kita dapat mengalahkan perasaan untuk menunda-nunda pekerjaan tersebut dan menyalurkan produktivitas yang dimiliki. Jadi, mulailah cara-cara di atas tersebut dari sekarang, selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis