
Communication
4 Cara Berbicara di Depan Umum tanpa Rasa Takut
By STUDiLMU Editor
Seorang tokoh terkenal, Nelson Mandela pernah mengatakan, ‘Seorang pemberani bukanlah dia yang tidak merasa takut, tetapi dia yang mengalahkan ketakutan itu.’
Apakah rekan pembaca telah menjadi seorang pemberani yang dimaksud? Pastinya, setiap kita memiliki ketakutan masing-masing. Ada yang merasa takut saat harus bertemu dengan orang baru dan berbicara di depan umum, ada yang merasa takut memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Ya, rasa takut merupakan bagian yang kita jumpai dalam perjalanan.
Salah satu ketakutan yang mungkin dimiliki banyak orang adalah berbicara di depan umum. Mereka yang memiliki ketakutan ini pastinya akan memiliki detak jantung yang lebih cepat, tangan yang berkeringat dan rahang yang terasa sangat sulit untuk dibuka, setiap kali mereka diminta untuk berbicara di depan umum. Banyak hal-hal negatif mulai bermunculan dalam benak mereka.
Inilah yang juga saya alami dulu. Setiap kali saya diminta untuk berbicara di depan umum, saya akan langsung merasa cemas dan gelisah. Pikiran saya dipenuhi oleh banyak hal negatif. ‘Bagaimana jika saya memiliki ucapan yang sulit dimengerti? Bagaimana jika mereka tidak menyukai apa yang saya bicarakan? Bagaimana jika saya gagal? Dan banyak pertanyaan lainnya. Sebelum saya dipanggil ke atas panggung, saya akan berdiri dan meninggalkan ruangan.
Ya, rasa takut saya untuk berbicara di depan umum membuat saya tidak dapat mengekspresikan diri dengan penuh percaya diri. Lalu saya mencari cara untuk menaklukkan rasa takut tersebut sampai akhirnya saya benar-benar mampu untuk berbicara di depan umum dengan penuh percaya diri. Bagaimana saya melakukannya? Berikut adalah cara saya menaklukkan ketakutan saya: berbicara didepan umum. Cara-cara ini membuat saya mampu berdamai dengan rasa takut tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dalam perjalanan karier saya.
1. Temukan titik balik.
Rasa muak dan lelah atas ketakutan berbicara di depan umum membuat saya mengambil satu keputusan. Saya memutuskan untuk menaklukkan ketakutan itu selamanya. Saya mencari kesunyian dan menghabiskan waktu sendiri untuk menghadapi rasa takut tersebut. Saya pergi ke sebuah tempat untuk berlibur selama 4 hari. Tidak ada internet, tidak ada telepon, tidak ada media sosial, tidak ada gangguan. Yang ada hanya saya dan pikiran-pikiran saya.
Selama liburan tersebut, saya pergi berjalan selama beberapa jam melintasi pedesaan yang indah sambil menuliskan pikiran saya dalam sebuah jurnal. Saya menemukan bahwa ketakutan saya didorong oleh peristiwa menyakitkan yang terjadi di masa lalu. Ada beberapa waktu di masa kecil ketika saya membuka diri dan mengekspresikan diri di depan umum, bukannya dipuji, saya malah ditertawakan, diejek, dan ditolak. Sampai akhirnya, secara tiba-tiba saya menyadari bahwa ketakutan yang saya miliki bukanlah lawan saya. Itu hanya sebuah cara untuk melindungi diri saya. Ya, saya tidak lagi ingin berbicara di depan umum karena saya tidak ingin mendapatkan ejekan, hinaan bahkan cacian dari orang lain. Jadi, saya tidak perlu mengalahkan ketakutan itu. Saya hanya berdamai dengan ketakutan itu. Saya mengakui faktor yang membuat saya memiliki ketakutan tersebut, memahami tujuan dan maksudnya, lalu membiarkan ketakutan itu pergi.
Inilah hal pertama yang harus rekan pembaca lakukan untuk mengatasi ketakutan Anda untuk berbicara di depan umum: Temukan titik balik Anda. Temukan faktor yang membuat Anda memiliki ketakutan tersebut. Lalu, berdamailah. Jangan berusaha untuk menghilangkan ketakutan itu. Tetapi berdamailah.
2. Biasakan diri dimulai dari hal sederhana.
Perlahan tapi pasti, saya mulai menaklukkan rasa takut saya. Saya mulai melakukan hal-hal kecil seperti, mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan dalam acara publik, berbicara di depan kelompok kecil pertemanan social. Saya selalu mendorong diri saya untuk keluar dari zona nyaman. Setiap kali saya berhasil melakukannya, saya seperti mendapatkan kebebasan.
Dalam beberapa bulan, saya telah dapat berbicara di depan umum, di depan sekelompok kecil orang asing. Perasaan aneh itu masih ada, tetapi yang saya rasakan kali ini adalah kegembiraan bukan ketakutan. Saya memiliki kebebasan dan kepercayaan diri untuk mengekspresikan diri dalam berbicara di depan umum.
Inilah hal kedua yang harus rekan pembaca lakukan untuk menaklukkan rasa takut berbicara di depan umum. Latihlah diri dengan melakukan hal-hal sederhana. Seperti, berani bertanya dalam suatu kelompok kecil, setelah terbiasa, tingkatkan ke kelompok yang lebih besar. Lakukan terus sampai kita terbiasa untuk berbicara di depan orang lain. Pada awalnya kita mungkin akan merasa gugup dan canggung. Tetapi, semakin kita melatih diri, semakin kita terbiasa dan ahli dalam hal tersebut.
Jika masih ragu untuk berbicara di depan umum, berlatihlah terlebih dahulu berbicara di depan cermin atau merekamnya. Tonton kembali dan temukan hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Kita juga dapat meminta saran dari keluarga atau teman dekat tentang hal-hal yang masih harus diperbaiki.
3. Miliki tujuan.
Hal ketiga yang harus dilakukan untuk menghilangkan rasa takut berbicara di depan umum adalah dengan memiliki tujuan. Apa tujuan yang ingin dicapai melalui hal yang kita sampaikan? Berbicara di depan umum bukanlah tentang diri kita sendiri. Ini adalah tentang memberikan dampak positif bagi hidup orang lain. Sebagai seoranembig pcara terkadang kita berfokus pada diri sendiri, ketakutan yg kita miliki dan hal-hal lain yang membuat kita merasa tidak aman. Kita lupa bahwa ada beberapa orang yang perlu mendengarkan pesan kita.
Pesan yang disampaikan bisa saja memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan seseorang atau bahkan mencegah mereka melakukan suatu keputusan yang fatal. Jika kita berfokus untuk membantu dan melayani orang lain tentang bagaimana mereka dapat menjadi orang yang lebih baik lagi, ketakutan yang kita miliki tidak akan lagi menahan kita.
4. Temukan mentor dan orang-orang yang mendukung.
Langkah selanjutnya untuk berbicara di depan umum tanpa rasa takut adalah menemukan seorang mentor orang-orang yang mendukung. Jika kita masih belum terlalu percaya diri, temukan seorang mentor yang dapat membantu kita mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum. Ini bisa saja menemukan mentor di kantor atau bergabung dengan kelas pelatihan.
Kelilingi juga diri kita dengan orang-orang positif yang memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik. Jika kita menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang yang positif, kepercayaan diri mereka juga akan tertular kepada kita. Jadi, temukan juga komunitas yang membantu kita membangun kepercayaan diri untuk berbicara didepan umum tanpa rasa takut.
Itulah 4 cara berbicara di depan umum tanpa rasa takut. Hidup ini terlalu singkat untuk membiarkan rasa takut mengendalikan kita. Jadi, jangan biarkan ketakutan rekan pembaca menahan Anda untuk melakukan hal hebat. Berdamailah dan hadapi ketakutan Anda.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi