
Self Improvement
4 Alasan Tugas Belum Selesai Walau Sudah Jam 14.00
By STUDiLMU Editor
“Oh tidak! Ternyata sudah jam 2 siang, dan saya belum menyelesaikan pekerjaan apa-apa” Pernahkah para pembaca Career Advice mengalami hal seperti ini? Saya rasa hampir semua orang pernah mengalaminya, tidak terkecuali dengan saya.
Saya cukup merasa frustasi akan hal ini, dan akhirnya memutuskan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan mentor bisnis saya mengenai hal ini. Beliau memberikan banyak nasihat yang luar biasa berpengaruh baik pada perkembangan diri saya, terutama dalam produktivitas dan manajemen waktu. Beliau melatih saya cara menggunakan waktu dengan sebijak mungkin dan meningkatkan produktivitas agar semua pekerjaan penting dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam hal ini, kita tidak diharapkan untuk menjadi produktif secara konsisten sepanjang hari karena kita adalah manusia biasa yang pasti memiliki rasa lelah, bosan, atau bahkan mengantuk. Kita juga bukan sebuah mesin atau robot. Tetapi masalahnya, jika kita tidak mengambil langkah-langkah serius untuk mengatasi ketidakproduktifan ini, kita akan menyelesaikan pekerjaan lewat dari tenggat waktunya, pekerjaan akan semakin menumpuk, dan bahkan tugas-tugas urgen lainnya dapat menghalangi tujuan jangka panjang kita.
Inilah mengapa motivasi dan produktivitas harus diterapkan dari pagi hari untuk menghindari ketidakproduktifan yang terjadi di siang hari. Yuk, kita simak penjelasan dari beberapa alasan utama perihal mengapa kita belum menyelesaikan apapun meskipun jam sudah menunjukkan pukul 2 siang.
1. Mendahulukan Tugas yang Ringan
Menyelesaikan tugas yang ringan dan mudah terlebih dahulu memang menyenangkan, sehingga kita dapat fokus pada pekerjaan yang sulit setelah menyelesaikan tugas yang mudah.
Apalagi di zaman sekolah dulu, orang tua atau guru kita suka berpesan bahwa “kerjakan tugas yang mudah terlebih dahulu dan kerjakan tugas yang sulitnya nanti”, tidak ada yang salah dengan taktik ini, namun pendekatan ini akan sedikit berbeda jika diterapkan di dunia pekerjaan. Apalagi kita hanya memiliki delapan sampai sembilan jam untuk bekerja di kantor. Inilah alasan mengapa manajemen waktu dan memprioritaskan tugas yang urgen sangatlah penting.
Tugas yang sulit memerlukan energi lebih dari tubuh dan otak. Sedangkan di siang hari (terutama setelah jam makan siang selesai), tubuh dan otak kita memiliki kecenderungan untuk merasa lelah, mengantuk atau bahkan merasa bosan dengan pekerjaan pada hari itu. Akibatnya, fokus kita akan semakin berkurang dan tugas-tugas berat tersebut akan semakin sulit untuk diselesaikan. Sadarilah bahwa kita tidak dapat bekerja dengan efisiensi sepanjang hari, dan ini adalah hal yang normal.
Kunci untuk mencapai tingkat kinerja dan produktivitas yang tinggi adalah mengembangkan kebiasaan seumur hidup dalam menangani tugas utama yang sulit dan urgen terlebih dahulu dibandingkan tugas lainnya, dan lakukan hal ini setiap pagi.
2. Kinerja Tidak Stabil karena Gula Darah yang Rendah atau Tinggi
Coba perhatikan kembali, apakah para pembaca Career Advice memiliki pola makan yang tidak teratur selama bekerja? Apakah Anda bekerja terlalu keras sampai perut terasa sangat lapar? Setelah itu, Anda hanya makan siang sebentar dengan menu makan yang tidak terlalu sehat, mungkin?
Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa efek gula darah sangat erat kaitannya dengan kontrol diri dan mempengaruhi kemampuan kita untuk melakukan "proses yang mudah, terkendali, atau eksekutif."
Maksudnya adalah, saat kita memiliki kadar gula yang tidak seimbang (baik terlalu tinggi atau terlalu rendah), kita cenderung mudah menyerah dalam mengerjakan tugas-tugas yang berat dan sulit. Otak dan tubuh kita akan cenderung memilih tugas dengan proses yang mudah dan terkendali.
Solusinya, kita harus menjaga kadar gula darah, bahkan sepanjang hari. Coba untuk makan camilan sehat di pagi hari untuk menghindari porsi makan yang berlebih di siang harinya. Mengapa begitu? Karena makan siang dengan porsi yang besar akan sulit untuk dicerna dan menyebabkan kadar gula darah menjadi naik dan turun (tidak seimbang). Selain itu, jangan lupa untuk memerhatikan asupan karbohidrat setiap harinya. Hindari makan roti, pasta, mie, nasi atau kentang dengan porsi yang berlebihan, serta apapun yang mengandung banyak lemak, karbohidrat, atau gula.
3. Terlalu Banyak Minum Kopi
Apakah para pembaca termasuk salah satu dari penduduk Indonesia yang tidak bisa lepas dari minum kopi setiap hari? Jika “ya”, maka Anda sama dengan saya. Bahkan yang parahnya, saya dapat meminum kopi empat sampai lima kali setiap harinya dengan ukuran cangkir yang cukup besar.
Hal ini membuat saya merasa sulit tidur di malam hari dan tidak memiliki kualitas tidur yang cukup baik. Akibatnya? Saya sering mengantuk di pagi hari. Di saat orang lain merasa sangat segar dan bersemangat, saya malah ingin menarik selimut saya kembali untuk melanjutkan tidur.
Namun, hal ini akan menjadi baik jika kita meminum kopi dengan dosis yang cukup kecil. Dalam jumlah yang sedang, kopi sangat baik untuk produktivitas kita sehari-hari. Pernyataan ini semakin dikuatkan oleh banyaknya penelitian yang menunjukkan bahwa dalam dosis kecil, kafein bisa sangat efektif bagi tubuh kita untuk memberikan dorongan energi dan penjagaan yang singkat (tidak cepat mengantuk). Selain itu, minum kopi dengan dosis yang sedang juga memberikan peningkatan motorik dan kinerja kognitif, peningkatan memori jangka pendek, peningkatan akurasi reaksi, serta kemampuan untuk memusatkan perhatian.
Satu-satunya masalah utama antara kopi dan produktivitas adalah ketika kita minum terlalu banyak dan terlalu cepat atau ketika kita meminumnya sebagai pengganti tidur malam yang nyenyak.
Solusinya, minum satu cangkir kopi di pagi hari, lalu minum air putih untuk sisa hari itu. Minum air putih sepanjang hari sangat penting untuk tetap produktif karena efek dehidrasi pada otak dapat membuat produktivitas menjadi menurun. Pastikan untuk tidak minum kopi lebih dari 200 mg (dalam setiap pembuatannya). Kita juga dapat menghindari minum kafein secara berlebih di sore hari dengan menjaga agar asupan makanan mencukupi atau makan camilan sehat seperti, salad buah.
4. Tidak Memiliki Ide yang Kuat tentang Tanggung Jawab atau Prioritas
Dengan segala pekerjaan yang menumpuk, kita seakan merasa memiliki jutaan tugas yang sama pentingnya dengan yang harus kita lakukan secara bersamaan. Seringkali saat motivasi kita menurun, kita hanya membaca daftar tugas secara berulang-ulang dan sulit untuk memutuskan tugas mana yang akan kita dahulukan.
Solusinya, luangkan waktu sejenak untuk menuliskan semua tugas yang perlu dilakukan di selembar kertas. Pilih tiga tugas yang paling mendesak atau penting pada hari itu dan simpan dalam daftar terpisah. Jangan melihat daftar tugas lain sepanjang hari, sehingga kita tidak terganggu.
Ok, itu dia empat alasan utama mengapa kita belum menyelesaikan tugas apapun, meskipun waktu sudah semakin dekat dengan jam pulang kantor. Yuk, kita sama-sama terapkan agar dapat menggunakan waktu dengan lebih bijak. Selamat mencoba rekan-rekan!
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi