
Self Improvement
3 Pertanyaan Ini Akan Mengembalikan Fokus Anda
By STUDiLMU Editor
Sebagai seorang pekerja, Anda mudah terjebak dalam pekerjaan, Anda menghabiskan waktu setiap hari membalas setiap email masuk dan menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Itu adalah hal yang membawa Anda kepada mode ‘rutinitas’ yang dengan mudah membawa Anda pada kebosanan. Setiap hal mulai terasa membosankan dan pekerjaan Anda menjadi mandek.
Itu sebabnya sesi pemfokusan ulang sangat perlu dilakukan setiap beberapa bulan. Ini dapat dilakukan dengan mengambil beberapa jam dari jadwal pekerjaan yang terstruktur setiap harinya. Anda tidak hanya akan mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan dari kesibukan sehari-hari, tetapi Anda juga akan dapat membenamkan diri dalam gambaran besar, menemukan fokus untuk bulan-bulan mendatang, dan masuk ke alur yang baik dan bahagia lagi.
Jadi temukan lokasi yang produktif di luar kantor, jadwalkan rapat dengan diri Anda sendiri, dan, begitu Anda di sana, pelajari lebih dalam ketiga topik ini.
1. Pekerjaan apa yang perlu dikerjakan dengan lebih baik lagi?
Sebagian besar dari kita memiliki daftar panjang hal-hal tentang pekerjaan kita yang kita rasa tidak dilakukan sebaik mungkin. Mungkin halaman web Anda memerlukan pembaruan, mungkin Anda tidak memiliki kalender editorial untuk blog Anda, atau mungkin materi presentasi Anda sedikit membingungkan.
Di selembar kertas kosong, daftarkan semua hal yang “mengganggu” Anda tentang pekerjaan Anda. Kemudian, dari daftar itu, pilih tiga pekerjaan yang benar-benar penting. Mungkin mereka memengaruhi penjualan atau kepuasan pelanggan.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengembalikan fokus adalah tentukan hal yang perlu dilakukan. Untuk setiap item yang Anda catat, putuskan hal yang diperlukan untuk memperbaikinya dan informasi yang Anda butuhkan sebelum mengambil tindakan. Tetapkan inisiatif pengumpulan informasi apapun sesegera mungkin. Jika mereka datang dengan label harga tinggi, maka carilah cara yang sesuai dengan anggaran.
Tujuan yang disertai dengan langkah-langkah yang rinci akan memudahkan Anda untuk fokus. Ketika Anda fokus dalam mengerjakan suatu hal, maka setiap daftar pekerjaan yang Anda buat dapat terselesaikan dengan baik.
2. Apa yang ingin saya lakukan dengan lebih baik lagi?
Terkadang kita adalah musuh terburuk kita sendiri. Kita tahu bahwa jika kita duduk di depan komputer tanpa daftar tugas khusus maka kita akan menghabiskan berjam-jam untuk mengunjungi situs-situs tertentu selain email. Kita tahu bahwa kebanyakan multitasking mengurangi efisiensi dan produktivitas.
Beri diri Anda 20 menit untuk membuat daftar "kebutuhan perbaikan" Anda sendiri. Identifikasi pola kerja khas Anda. Kapan Anda merasa paling terkuras, hilang, lelah, atau stres? Mengapa? Dan yang paling penting, apa yang akan dihasilkan? Kotak email masuk yang telah bersih dan dibalas semua? Meja kerja yang rapi? Laporan yang hanya tinggal diedit?
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengembalikan fokus adalah memilih 10 aturan kerja untuk diikuti. Kurangi daftar pekerjaan hingga kurang lebih 10 item. Ubahlah masing-masing dari mereka menjadi peraturan untuk dijalani. Namun ingat, Anda harus tetap adil pada diri sendiri, beri sebuah keluwesan dalam peraturan tersebut. Hal apapun yang terlalu kaku pasti tidak akan membantu. Masing-masing harus dimulai dengan "Saya selalu berusaha untuk ..."
Ketik daftar tersebut pada selembar kertas dan tempelkan di tempat yang selalu terlihat oleh Anda saat bekerja. Kemudian, perlahan-lahan integrasikan mereka ke dalam kebiasaan kerja. Anda tidak mungkin melakukan semuanya dalam satu waktu, cobalah dengan satu dua peraturan sampai Anda terbiasa. Lalu, adaptasikan kembali diri Anda dengan peraturan yang selanjutnya. Lakukan ini setiap minggu sampai Anda menguasai semuanya. Ini akan membuat Anda tetap fokus dalam mengerjakan hal yang menjadi tujuan Anda.
3. Apa yang saya pikirkan saat ini?
Pengusaha menghabiskan banyak waktu bergulat dengan pertanyaan besar: Apakah saya menghasilkan cukup uang? Haruskah mencari pekerjaan baru? Haruskah saya menjelajah area karier yang yang baru? Apa yang harus saya lakukan untuk meningkatkan penghasilan? Ini semua adalah pertanyaan serius yang tidak mudah dijawab.
Sebagian besar orang cenderung mempertahankan diri untuk merenungkannya hanya ketika itu benar-benar diperlukan. Ya, inilah pemikiran yang terkadang muncul dan menguras energi kita untuk menyelesaikannya. Pemikiran-pemikiran ini merupakan penghambat yang dapat memperlambat keputusan kerja yang penting. Ini membuat Anda menjadi tidak fokus dan tidak yakin. Dan ketidakpastian ini dapat melemahkan komitmen Anda terhadap strategi kerja yang baik.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengembalikan fokus adalah mengacaukan penghambat ini. Luangkan waktu untuk memikirkan pertanyaan terbesar yang dihadapi pekerjaan Anda. Pilih tiga atau kurang yang paling penting untuk pekerjaan yang dilakukan dalam 6-18 bulan ke depan. Perjelas mereka. Apakah Anda benar-benar berpikir untuk mendapatkan pekerjaan baru? Atau pertanyaannya, "bagaimana bisa menambah pengalaman baru dengan pekerjaan yang sama?" Atau "bagaimana saya bisa mendapatkan keahlian baru untuk menumbuhkan pekerjaan saya ke arah yang saya inginkan?".
Beri diri Anda beberapa waktu untuk merenungkan, mempertimbangkan, dan meneliti pertanyaan tanpa menjawabnya atau membuat keputusan yang teguh. Lakukan pemetaan ide dari hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mendidik diri sendiri, kemudian tentukan waktu yang tepat. Yang paling penting, letakkan di satu daftar besar berlabel "Tidak Sekarang." Ini akan berfungsi sebagai pengingat lembut bahwa Anda tidak dapat menangani semuanya sekaligus dan untuk bergerak maju, beberapa pertanyaan perlu dijawab.
Inilah beberapa pertanyaan yang dapat Anda renungkan ketika Anda merasa bosan dan terjebak dalam pekerjaan Anda. perasaan bosan dan terjebak ini membuat Anda tidak fokus sehingga Anda gagal menjalani rencana yang telah dibuat dalam mencapai tujuan. Disinilah Anda perlu merenungkan beberapa hal agar Anda dapat mengembalikan fokus dan menjadi produktif kembali. Kenali pemicunya dan ambil tindakan untuk mengatasinya. Pastikan bahwa tindakan itu merupakan sebuah keputusan matang yang dihasilkan melalui sebuah perenungan yang mendalam.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit