
Self Improvement
3 Penghambat Potensi Diri
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice, apakah Anda telah memaksimalkan potensi diri Anda saat ini? Potensi diri adalah kemampuan dan kapasitas individu yang masih tersimpan dalam diri. Dengan kata lain, masih belum diaktualisasikan melalui perilaku, perbuatan dan aksi. Kenyataan yang menyedihkan adalah banyak orang tidak dapat menggunakan potensi diri dengan maksimal. Beberapa memang dilahirkan dengan talenta yang banyak dan potensi diri yang tinggi. Tetapi, apakah itu cukup? Tentu saja tidak.
Seringkali kita tidak menyadari banyak hal yang menjadi penghambat potensi diri kita masing-masing. Penghambat ini membuat kita sulit untuk maju. Untuk itu, refleksi diri merupakan hal yang dibutuhkan. Melakukan refleksi diri memang bukanlah hal yang mudah, tetapi ini berguna bagi peningkatan diri kita.
Nah, apakah Anda telah mengetahui apa saja penghambat potensi diri yang seringkali membuat Anda tidak dapat tampil maksimal? Jika Anda ingin mengaktualisasikan potensi diri Anda, kenali penghambat yang membuat Anda seringkali tidak maksimal. Ingatkah apa yang dikatakan Aristotle? “Mengenal diri sendiri adalah awal dari sebuah kebijaksanaan,” untuk itu mari kita memahami 3 penghambat potensi diri berikut ini.
1. Imajinasi
Penghambat potensi diri yang pertama adalah imajinasi. Imajinasi merupakan kemampuan terkuat yang kita miliki untuk melakukan apapun yang kita ingini. Imajinasi membentuk pemikiran Anda dalam setiap aspek kehidupan. Imajinasi merupakan alat yang dapat menguasai Anda. Tetapi, Anda adalah orang yang seharusnya mengendalikannya.
Jika Anda berimajinasi bahwa Anda merupakan orang yang lemah tak berdaya, maka itu akan membentuk seluruh pemikiran dalam diri Anda dan Anda akan menjadi orang yang lemah tak berdaya. Jika Anda berimajinasi bahwa Anda merupakan orang yang kuat, maka Anda akan menjadi kuat.
Menggunakan imajinasi untuk membuat citra diri yang tidak kompeten merupakan kesalahan yang dapat menghambat Anda memaksimalkan potensi diri. Jika Anda terus-menerus mengimajinasikan kekhawatiran atau kecemasan, Anda akan sangat mungkin menjadi depresi. Imajinasi akan penghambat ketika Anda terus-menerus melawan diri dan berpikir bahwa Anda tidak mampu bahkan tidak pantas melakukan hal besar. Jadi, imajinasi dapat menjadi penghambat potensi diri ketika kita menyalahgunakannya. Berhentilah menggunakan imajinasi Anda dengan cara yang salah.
Sebaliknya, imajinasi akan menjadi dorongan semangat terbesar Anda ketika Anda menggunakannya dengan baik. Latihlah diri Anda untuk selalu berpikir positif tentang diri sendiri. Imajinasi merupakan rahim yang akan melahirkan pemikiran Anda. Imajinasi akan membuat Anda mampu melahirkan hal-hal besar bahkan hal-hal yang diluar batas kemampuan Anda. Maksimalkan imajinasi Anda agar Anda dapat memaksimalkan potensi diri yang Anda miliki.
2. Simpati
Penghambat potensi diri yang kedua adalah simpati. SimpatI merupakan perasaan seseorang yang didasari oleh pengalaman yang dialaminya. TetaPi, bagaimana Anda benar-benar dapat merasakan apa yang orang lain rasakan, sekalipun kita juga mengalami hal yang sama?
Terkadang simpati menjadi faktor yang membuat kita sulit untuk memaksimalkan potensi diri karena kita terlalu sibuk dengan perasaan yang dimiliki orang lain. Pernahkah Anda berpikir tentang seorang ahli bedah? Seorang ahli bedah tidak harus mengalami serangan jantung agar ia mampu melakukan operasi. Bahkan seorang psikolog tidak harus menjadi psikopat untuk mampu mengatasi seorang psikopat.
Jadi, Anda boleh saja bersimpati dengan apa yang orang lain rasakan, tetapi, jangan sampai perasaan tersebut menjadi penghambat potensi diri. Ketika orang lain gagal, Anda patutlah ikut merasakan kesedihannya. Tetapi, bukan berarti kegagalan itu menjadi miliki Anda juga, kan? Tetaplah maju dan memaksimalkan potensi diri Anda dalam mencapai tujuan Anda.
Ingatlah, sama seperti imajinasi, perasaan merupakan hal yang juga dapat mengendalikan diri Anda jika Anda tidak mengendalikannya. Jadi, kendalikan perasaan Anda. Jangan terlalu berlarut dengan apa yang dirasakan orang lain. Kejar dan raihlah kesuksesan Anda.
3. Kritik
Penghambat potensi diri yang ketiga adalah kritik. Pernahkah Anda mendapat kritik yang begitu tajam sehingga itu membuat Anda bersedih dan tidak termotivasi? Ya, kritik yang tajam sangatlah wajar menjadi penghambat potensi diri. Kritik yang kita dapat seringkali membuat kita tidak termotivasi karena pada dasarnya kita menolak kritik tersebut.
Jadi, ketika Anda mendapatkan kritik, cobalah untuk menerimanya dengan lapang. Tarik napas dalam-dalam dan tenangkan diri Anda. Setelah Anda menjadi tenang, tanyakan orang tersebut hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki diri Anda. Seharusnya, kritik yang disampaikan diikuti dengan solusi.
Jangan langsung memasukkan kritik itu ke dalam pikiran dan perasaan Anda. Periksa kembali apakah Anda benar-benar seperti apa yang dikatakan? Jika ya, lakukan perubahan yang dapat menunjukkan bahwa Anda dapat menjadi seorang yang lebih baik. Jangan terlalu memikirkannya berlarut-larut. Karena ini hanya akan membuat Anda kehilangan kepercayaan diri.
Berhenti menyalahkan diri dan terbuai dengan kritik tajam yang membuat Anda tidak termotivasi. Bangkit dan tunjukkan bahwa kritik yang Anda terima bukanlah sebuah pedang yang dapat mematikan Anda, tetapi merupakan cambukan yang membuat Anda lebih maju dan lebih memaksimalkan potensi diri.
Itulah 3 penghambat potensi diri yang seringkali kita alami. Ketika Anda mengenali penghambat potensi diri, Anda akan menemukan cara yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut sehingga Anda akan tetap maju dan memaksimalkan potensi diri yang Anda miliki.
Ingatlah, kesuksesan merupakan keputusan Anda. Kejar dan raih apa yang menjadi tujuan Anda. Anda bertanggung jawab penuh terhadap diri sendiri. Jadi, jangan sampai 3 penghambat potensi diri ini mematikan Anda ya, rekan pembaca. Tetap semangat mencapai kesuksesan Anda.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru