
Self Improvement
3 Hal Tentang Karier yang Pria Ketahui dan Wanita Tidak
By STUDiLMU Editor
Apakah pembaca Career Advice pernah merasa bahwa rekan pria Anda memiliki kenaikan karier yang begitu cepat jika dibandingkan dengan prestasi karier Anda yang mungkin berjalan sangat lambat? Jika Anda membandingkan perjalanan karier Anda dengan rekan-rekan kerja pria lainnya, mereka mungkin memiliki gaji yang lebih tinggi, proyek yang lebih baik bahkan mungkin memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan klien yang terkenal hebat dalam dunia bisnis.
Jika Anda menghadapi situasi ini, tidak perlu khawatir karena kami memiliki tiga pelajaran penting yang dapat Anda pelajari agar memiliki karier cemerlang seperti rekan-rekan kerja pria di kantor.
1. Keahlian adalah Persepsi
Saya pernah mengikuti salah satu seminar tentang pengembangan karier yang diadakan oleh salah satu organisasi nirlaba di daerah Tebet, Jakarta Selatan yang bertujuan untuk menyaring dan mempublikasikan tokoh-tokoh wanita yang berprestasi untuk diterbitkan di halaman utama surat kabar. Pada seminar tersebut, kami diberikan suatu latihan yang harus dilakukan oleh semua peserta seminar, dimana kita harus memperkenalkan diri kita masing-masing dengan kalimat berikut ini:
“Selamat Siang, Nama saya ____ dan saya ahli dalam bidang _________.”
Meskipun terdengar mudah namun latihan ini cukup menantang terutama bagi para wanita. Hal yang mengejutkan adalah, tidak ada satupun wanita yang berani untuk menceritakan apa keahlian mereka kepada orang lain. Mereka sangat malu untuk mengatakan bahwa mereka ahli dalam bidang A atau ahli dalam bidang Z. Hal ini berbanding terbalik dengan grup pria yang mana mereka berani dan percaya diri dalam menceritakan keahlian mereka di depan peserta seminar lainnya.
Jika seseorang menganggap dan membawa dirinya sebagai seorang ahli, akan sangat sedikit orang yang akan mempertanyakan dan meragukan keahlian orang tersebut.
2. Gunakan Bahasa Percaya Diri
Pada pengalaman kerja pertama saya di sebuah perusahaan bisnis yang baru berkembang, saya memiliki beberapa rekan kerja pria yang memiliki pola kerja yang luar biasa. Mereka tidak pernah absen dalam mengevaluasi rencana bisnis yang telah mereka rancang sebelumnya. Bahkan mereka memiliki ambisi yang luar biasa untuk menjadi pebisnis yang handal.
Sementara itu, banyak rekan perempuan mereka yang memiliki ide-ide hebat lainnya atau bahkan lebih baik dari mereka. Sayangnya, mereka tidak memiliki keberanian dalam berbicara di depan umum bahwasanya mereka juga mempunyai ide-ide yang tidak kalah luar biasa dari rekan kerja pria lainnya.
Lalu bagaimana dengan hasilnya? Tentu saja para investor akan lebih mempercayai uang mereka kepada para pria yang dengan berani dan penuh percaya diri dalam mengutarakan rencana bisnis mereka. Walaupun, mungkin ide-ide tersebut sama dengan yang dimiliki oleh para karyawan wanita. Namun, tetap saja kepercayaan diri akan membedakan Anda dengan yang lainnya.
3. Sedikit Keegoisan Akan Sangat Membantu
Penelitian telah membuktikan bahwa para pria lebih menyukai mengutarakan sesuatu secara langsung seperti gaji yang tinggi, proyek yang lebih bergengsi bahkan meminta jadwal kerja yang lebih fleksibel. Hal ini sangat berbeda dengan para wanita yang tidak berani mengutarakan hal-hal tersebut secara langsung. Wanita akan lebih khawatir memikirkan tentang dampak dari setiap tindakan yang mereka lakukan terutama terhadap hubungan mereka dengan orang lain.
Wanita cenderung meminta sesuatu secara tidak langsung. Jika mereka tidak memiliki keberanian untuk meminta apa yang mereka inginkan, mereka akan mengubah perilaku mereka agar menjadi layak untuk mendapatkan apa yang mereka perlukan. Terkadang mereka juga akan meminta kurang dari apa yang mereka perlukan hanya karena takut menghadapi dampak kedepannya nanti.
Berbanding terbalik dengan para pria, secara umum pria tidak akan melakukan hal ini. Mereka akan meminta sesuatu yang berhak mereka dapatkan dan tidak peduli tentang apa yang akan dipikirkan oleh orang lain tentang hal ini. Mungkin ini terdengar sedikit egois namun, ini sangat penting untuk pertumbuhan karier Anda.
Jika sekarang para pembaca Career Advice telah mengetahui tiga pelajaran karier yang dimiliki oleh para pria, mulailah untuk mengubah diri Anda seperti mereka jika Anda menginginkan karier yang cemerlang seperti rekan kerja pria Anda lainnya.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja