
Self Improvement
3 Cara Menjadi Diri Sendiri
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice, bagaimana perjalanan karier Anda hari ini? Kita semua pasti pernah mengalami satu waktu dalam karier saat pekerjaan, tim, bos atau bahkan sebuah budaya baru membuat kita berhenti dan berpikir akan semua yang dilakukan setiap orang. Kita bertanya pada diri sendiri ‘Apakah saya harus bertindak seperti yang setiap orang lakukan disini?, atau ‘Haruskah saya menjadi diri sendiri?’.
Ini adalah pertanyaan yang dimiliki banyak orang. Mereka tidak mengetahui pasti bahwa mereka dapat menyesuaikan diri dengan budaya organisasi mereka. Mereka ragu jika mereka dapat bertindak sesuai usia, memberikan ide dan pemikiran yang mereka miliki, membagikan pengalaman mereka bahkan menjadi diri sendiri.
Ada juga sebagian yang mengatakan bahwa kita harus menjadi diri sendiri. Tentunya sangatlah mudah untuk menemukan artikel yang menasihati tentang meningkatkan profesionalisme, kiat menjadi sukses dan bahkan trik untuk membuat bahasa tubuh yang tepat. Ya, itu semua memang merupakan saran yang baik dan tepat jika Anda melakukan sesuai yang diarahkan.
Tetapi apakah itu benar-benar berarti? Adakah cara lain yang lebih baik yang dapat memberikan kejelasan harus seperti apa kita sebenarnya? Semakin banyak kita bergulat dengan pertanyan-pertanyaan ini, banyak perusahaan atau organisasi yang sebenarnya menyadari bahwa setiap karyawan dapat menjadi dirinya sendiri, dan itu merupakan bagian dari tanggung jawab sebuah organisasi.
Seorang CEO perusahaan besar membagikan kita-kiat yang dilakukan di perusahaannya dalam membangun lingkungan yang menerima dengan baik setiap pengalaman dan sudut pandang berbeda yang dimiliki karyawan. Apa yang dilakukan perusahaan dalam membantu setiap karyawan untuk menjadi diri sendiri? Mari kita simak pengalaman yang dibagikan.
Di perusahaan tersebut, keragaman dan inklusi bukanlah hanya sekedar kata-kata. Perusahaan tersebut mengembangkan lingkungan dimana setiap orang mendapat dorongan untuk dapat menjadi diri sendiri. Ini dilakukan setiap hari. Perusahaan ini berkomitmen untuk melakukan hal yang benar bagi para pelanggannya dan juga semua orang dalam perusahaan tersebut.
Perusahaan ini memiliki sebuah program yang bernama I Am Who I am. Ini adalah program yang menghubungkan satu dengan yang lainnya. Setiap karyawan harus menuliskan deskripsi singkat tentang diri masing-masing dan dibagikan kepada yang lain. Ini merupakan sebuah deskripsi singkat yang menggambarkan diri mereka sebenarnya dan mereka juga dapat menyoroti beberapa hal-hal yang mereka ingin orang lain tahu. Di perusahaan ini, menjadi asli dan menjadi diri sendiri merupakan nilai yang penting. Perusahaan menginginkan setiap karyawannya dapat menjadi diri sendiri saat bekerja sehingga mereka dapat membawa diri mereka seutuhnya pada pekerjaan mereka.
Dan apa rahasia yang dilakukan perusahaan untuk membantu setiap karyawannya dapat merasa nyaman saat menjadi diri sendiri dalam pekerjaannya? Berikut adalah resep rahasia yang mereka lakukan.
1. Mulailah dari tempat Anda berada
Sangatlah jelas bahwa inisiatif keragaman dan inklusi akan menjadi lebih baik jika adanya dukungan dari para pimpinan. Tetapi, setiap tim perlu dibangun kesadaran untuk melakukannya berdasarkan ketulusan dari diri sendiri. Jika sebuah tim dapat menjalankan pekerjaan yang ideal yang sesuai dengan kehormatan, martabat dan interaksi yang positif dalam keberagaman, maka orang lain akan dapat melihat. Dan secara otomatis itu juga akan memengaruhi tim lain. Tim lain juga akan mulai untuk melakukan hal yang sama. Jadi, mulailah melakukan hal baik dan positif dari diri sendiri dan tim Anda, maka yang lain juga akan mengikuti.
2. Perluas pandangan Anda
Keberagaman dan inklusi bukanlah hal yang baik atau hal yang benar untuk dilakukan. Ini adalah cara yang dilakukan dalam bisnis untuk memperluas lebih jauh daripada hanya sebuah perekrutan. Lihatlah dari kacamata yang berbeda bahwa keberagaman dan inklusi sebagai hal yang baik untuk menghasilkan ide ataupun gagasan hebat. Lihatlah dari berbagai sisi. Lihatlah dari kacamata pelanggan Anda. Apakah mereka merasa bahwa Anda benar-benar mengerti kemauannya? Perluaslah pandangan Anda dan lihatlah bahwa keragaman dan inklusi dapat menjadi alat untuk menemukan hal-hal yang belum terpikirkan sebelumnya.
3. Jadilah tulus
Dalam dunia bisnis, segala sesuatunya dapat dipandang sebagai kebijakan, latihan dan juga inisiatif. Tetapi, cobalah untuk mundur sebentar dan bersikaplah tulus saat Anda berinteraksi dengan lingkungan sebelum Anda membuat sebuah program. Berinteraksilah dengan rekan kerja satu tim, rekan kerja tim lain, pelanggan, vendor dan komunitas yang ada. Jika Anda bersikap tulus, Anda akan memberikan dampak. Ketulusan yang Anda berikan akan selalu menghasilkan kebaikan juga.
Itulah hal yang dapat kita pelajari. Lalu bagaimana dengan rekan pembaca dan saya? Apakah kita perlu menjadi diri sendiri dalam pekerjaan yang kita lakukan? Tentunya ketiga resep rahasia yang dibagikan dapat menjadi acuan untuk kita. Tentu, kita harus menjadi seorang yang asli, bukan palsu. Kita harus melakukan segala sesuatu berdasarkan ketulusan dari diri sendiri karena nantinya kita akan melihat dampak yang dapat dihasilkan.
Coba bayangkan jika Anda harus berpura-pura menjadi orang lain dalam pekerjaan Anda. Anda pasti hanya akan mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Anda tidak akan mampu memberikan yang terbaik dari diri Anda. Dan hasilnya? karier Anda tidak mengalami kemajuan yang diinginkan.
Jadi, marilah kita sama-sama mengenal siapa diri kita sebenarnya. Jika kita mengenal diri kita, kita akan mampu untuk menyelaraskan diri dengan budaya perusahaan yang paling tepat untuk kita. Kita juga akan tahu tim yang terbaik untuk kita bergabung dan kita akan mengerti betapa keragaman merupakan nilai yang sangat berharga. Jadilah diri sendiri dan berikanlah yang terbaik. Salam sukses, rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis