Self Improvement
3 Cara Meningkatkan Efektivitas Kerja dan 6 Manfaatnya
By STUDiLMU Editor
Banyaknya komunikasi digital yang terjadi di zaman serba canggih saat ini, semakin memberikan banyak gangguan, baik kecil maupun besar. Terlebih lagi dengan banyaknya media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter yang membuat kita menjadi sering mengecek notifikasi di media sosial. Tidak jarang setelah kita mengecek media sosial tersebut, fokus kita memudar dan pekerjaan menjadi semakin terbengkalai.
Tidak hanya rekan-rekan Career Advice yang merasakan hal ini, saya juga mengalami hal yang serupa, dimana saya sering tidak sadar saat berselancar di media sosial. Saya like, comment, melihat kehidupan teman-teman yang sedang berlibur dan membuka akun kuliner yang yummy, menggiurkan!. Eh, saat kembali melihat jam, tak terasa ternyata sudah 30 menitan berselancar di media sosial.
Tapi, tenang. Setelah hampir frustasi dengan pola kerja yang selalu terganggu dengan gangguan digital, akhirnya saya menemukan beberapa cara favorit agar dapat bekerja dengan lebih fokus, lebih produktif dan tentunya lebih efektif dengan waktu dan pekerjaan saya. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Lebih Bijak dalam Mengecek dan Membalas Email.
Ada begitu banyak artikel yang mengatakan bahwa terlalu sering mengecek kotak masuk email benar-benar membuang waktu kita. Saya sering mengabaikan itu, tapi saat saya mulai untuk menerapkannya. Wow! Ternyata benar. Selama ini saya terlalu sering mengecek email yang masuk, bahkan membalasnya dengan cepat, padahal sang pengirim juga tidak mengatakan atau menandakan bahwa email tersebut “sangat urgen” untuk segera dibalas.
Solusinya? saya membagi tiga waktu untuk mengecek email:
- Di pagi hari, setelah fokus dua jam dalam mengerjakan suatu hal, istirahat sebentar untuk mengecek email.
- Di siang hari, 30 menit sebelum waktu istirahat dimulai, dan
- Di sore hari, 30 menit sebelum waktu kerja berakhir.
Matikan notifikasi email dan fokus pada apa yang penting, yaitu pekerjaan kita.
2. Yuk! Jauhi Gangguan Media Sosial.
Berpikir adalah salah satu unsur penting jika kita ingin menghasilkan karya yang berkualitas. Tapi, saat kita mengizinkan semua gangguan digital masuk ke dalam otak kita, maka kita hanya memiliki waktu yang sedikit untuk berpikir.
Sebagai contoh, kita hanya mencoba untuk membuka Instagram selama lima menit untuk mengecek notifikasi, setelah lima menit kita menutup handphone dan kembali kepada pekerjaan. Eits, tapi kita tidak sempat melihat updatean dari salah satu teman dekat kita, akhirnya terbayang-bayang ke dalam pekerjaan kita, sampai akhirnya fokus pun semakin memudar. Bahkan, kita kembali membuka instagram hanya untuk mengeceknya, ckck.
Intinya, bagaimana kita mau fokus pada pekerjaan? Kalau waktu tenang kita telah diambil untuk memikirkan semua updatean di Instagram? Waktu yang tenang akan membuat kita berpikir jernih dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
Solusinya? Saya gunakan mode silent untuk handphone, dan membuat pola pikir bahwa teman-teman saya di media sosial tidak bisa membantu saya dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk, jadi mengecek media sosial saat bekerja bukan hal yang tepat, dan saya tidak boleh melanggarnya.
3. Raga dan Pikiran Harus Sejalan.
Sudah menjadi hal yang umum jika semakin kita fokus, maka kesalahan dalam bekerja akan semakin sedikit.
Ini terjadi dua tahun yang lalu, saat saya masih berusaha keras untuk dapat bekerja lebih fokus dan menghindari gangguan digital. Saat bekerja, raga saya ada di kantor, tepat di depan laptop. Tapi, pikiran saya melayang kemana-mana. “Kira-kira dress yang kemarin sale di mall masih ada tidak ya?” “Aduh, cuaca hujan akan lebih enak kalau makan mie dan nonton tv di rumah”, dan masih banyak bayangan-bayangan lainnya yang membuat saya tidak fokus.
Sangat penting bagi kita fokus dengan raga dan pikiran yang berada di tempat. Jika ini tidak dilakukan, maka kita akan membuat banyak kesalahan saat bekerja.
Solusinya? Coba pikirkan matang-matang bahwa pekerjaan yang ada di depan kita sekarang jauh lebih penting daripada pikiran tentang baju cantik di mall dekat kantor, makanan enak di restoran, tidur yang nyenyak di kala hujan datang, dan lain sebagainya.
Jika kita kehilangan pekerjaan karena banyaknya kesalahan yang kita perbuat, darimana kita dapat membeli baju cantik tersebut atau makan makanan enak di restoran favorit kita? Biasakan diri kita untuk fokus atas segala sesuatu yang ada di depan kita sekarang.
Jika kita berhasil menerapkan tiga cara efektif di atas, maka kita akan mendapatkan beberapa manfaat kerja, seperti:
1. Bekerja dengan Lebih Sedikit Waktu.
Jika kita dapat fokus dengan menerapkan cara-cara di atas, maka kesalahan yang dihasilkan juga akan lebih sedikit, sehingga kita hanya membutuhkan lebih sedikit waktu untuk melakukan pekerjaan.
2. Menyelesaikan Tugas dengan Tepat Waktu.
Ketika kita bekerja dengan fokus dan lebih efektif dalam mengatur waktu, maka ini akan memberi peluang pada diri kita untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Kita juga akan lebih percaya diri untuk memenuhi tenggat waktu yang ada.
3. Selamat Tinggal Stres!
Tidak ada gangguan digital, membuat kerja menjadi lebih fokus. Kerja yang lebih fokus, akan membuat kita lebih efektif dalam menggunakan waktu dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Dengan begitu, kita tidak akan merasakan kewalahan atau seperti “kebakaran jenggot” lagi saat harus mengumpulkan tugas yang ada, atau saat pekerjaan yang lain datang menghampiri, kita akan merasa lebih santai. Kenapa? Karena kita tahu bahwa kita dapat menyelesaikannya tepat waktu.
4. Kualitas Pekerjaan Meningkat & Lebih Produktif.
Dengan memberikan diri kita waktu yang lebih terfokus pada pekerjaan, secara alami kualitas pekerjaan kita akan meningkat dan kita akan menjadi produktif dengan lebih banyak menyelesaikan pekerjaan yang ada.
5. Disiplin Diri dan Efisiensi akan Meningkat.
Bekerja dengan fokus juga akan membentuk disiplin diri yang lebih kuat. Disiplin diri adalah fondasi untuk mencapai begitu banyak hal dalam hidup, dari tujuan hidup hingga peningkatan kesehatan dan hubungan percintaan. Selain itu, mempraktikkan kerja keras setiap hari juga memungkinkan kita untuk fokus pada satu hal yang mengarah pada efisiensi yang jauh lebih besar.
6. Meraih Keseimbangan Kehidupan Kerja.
Banyak alasan kita merasa sulit untuk mempertahankan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan yang baik adalah karena pekerjaan yang menumpuk dan kesibukan yang tiada henti. Tetapi, dengan bekerja lebih fokus dan efektif, kita akan memiliki waktu tambahan untuk memiliki kehidupan pribadi dan kerja yang lebih seimbang.
Yap, itu dia metode yang dapat diterapkan oleh para pembaca Career Advice untuk dapat bekerja lebih efektif, serta beberapa manfaat yang dapat diraih dengan bekerja lebih efektif. Jadi, selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table