
Entrepreneurship
3 Alasan Mengapa Pengusaha Sukses Harus Pergi Berlibur
By STUDiLMU Editor
Bekerja pada perusahaan orang lain mungkin melelahkan. Tapi, tahukah rekan-rekan Career Advice? Ternyata menjalankan bisnis dan memiliki perusahaan sendiri jauh lebih melelahkan loh! Hal ini sangat menguras pikiran, energi, modal dan lain sebagainya. Oleh karena itu, para pengusaha sukses di awal-awal karier mereka memiliki kecenderungan yang sangat kuat untuk bekerja selama 18 jam dalam sehari, ketika mereka baru memulai sebuah perusahaan.
Para pengusaha sukses ini hanya mendapatkan waktu istirahat yang sedikit, mereka memerlukan tim yang berbakat, memikirkan modal yang terkadang sangat ngepas, bahkan mereka akan merasa pusing tujuh keliling mencari cara agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk para karyawannya, belum lagi para kompetitor yang selalu memberikan inovasi baru, wah pokoknya beraneka macam deh ada di kepala!
Namun, pendiri startup perlu ingat bahwa mereka tidak dapat dan tidak akan melakukan pekerjaan terbaik mereka, jika mereka terlalu lelah untuk menjadi pemimpin yang menginspirasi dan selalu dikejar-kejar dengan waktu yang singkat, padahal mereka harus memikirkan banyak hal.
Dalam hal ini, kami menyarankan rekan-rekan Career Advice untuk pergi berlibur sejenak untuk mendapatkan waktu yang cukup dalam menenangkan diri dan menghasilkan buah pemikiran yang lebih banyak, serta bermanfaat untuk bisnis rekan pembaca.
Liburan juga merupakan salah satu ‘senjata ampuh’ yang dimiliki oleh para pengusaha sukses dalam menjalankan bisnis mereka untuk tetap seimbang. Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang mengapa sebagai pengusaha sukses atau calon pengusaha sukses, Anda perlu pergi berlibur. Yuk, kita simak penjelasannya bersama-sama.
1. Otak Membutuhkan Waktu Istirahat yang Lama.
Ternyata, otak kita juga perlu istirahat loh rekan-rekan. Mengapa? Karena setiap harinya kita menggunakan otak kita untuk berpikir banyak hal yang penting dan cukup berat untuk diselesaikan. Terlebih lagi untuk para pengusaha, karena pengusaha adalah orang-orang yang bekerja terlalu lama dan memberikan upaya keras mereka dalam mengembangkan strategi kemenangan, memastikan eksekusi yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa cacat, memperbaiki komunikasi dan menciptakan terobosan-terobosan (inovasi) baru tanpa akhir. Inilah sebabnya para pengusaha menanggung beban yang lebih banyak dan risiko kelelahan yang lebih berat dibandingkan para karyawan.
Agar otak dapat berjalan dan berpikir dengan baik, maka otak memerlukan waktu istirahat yang cukup. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, “waktu istirahat dapat membantu mengisi kembali simpanan, memotivasi otak, mendorong produktivitas & kreativitas, meningkatkan ingatan yang lebih stabil di dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga semua ini sangat penting untuk para pengusaha, agar mereka dapat mencapai tingkat kinerja tertinggi yang diharapkan”.
Dengan kata lain, waktu luang yang ada pada masa liburan adalah hadiah terbaik yang para pengusaha dapat berikan untuk bisnis yang sedang mereka jalani. Liburan dapat membantu para pengusaha sukses dan calon pengusaha sukses dalam mengistirahatkan pikiran mereka agar lebih mampu mengatasi dan menyelesaikan apa yang menunggu kita untuk kembali ke kantor.
2. Ungkapan “Saat Kucing Pergi, Tikus akan Tumbuh Lebih Percaya Diri”
Ini adalah salah satu ungkapan yang populer dan cocok untuk menganalogikan para pengusaha dan karyawannya. Mari kita analogikan ‘kucing sebagai pemimpin atau pemilik perusahaan’ dan ‘tikus sebagai para karyawan’. Para karyawan memang sangat memerlukan seorang pemimpin, namun ini bukan berarti mereka harus selalu bergantung dengan para eksekutif, termasuk kita sebagai pemimpin mereka.
Seringkali cara yang ampuh untuk membuat para karyawan lebih kreatif dan inovatif adalah dengan meninggalkan mereka sejenak, dan memberikan ‘ruang lebih’ yang bebas bagi mereka untuk berpikir dan berkreasi. Mereka akan lebih percaya diri dan berpikir secara rileks tanpa pemimpin perusahaan mereka. Inilah mengapa kadang-kadang kepala suku perlu keluar dari jalan mereka untuk sementara waktu agar mereka dapat berkembang dan berpikir lebih maju.
Saat seorang pengusaha yang berperan sebagai pemimpin perusahaan menjauh untuk sementara dari para karyawannya, maka ini bukan hanya akan mendorong pengembangan individu dan proaktif dari para karyawannya, namun juga memperkuat ikatan di antara anggota tim karena secara efektif para karyawan akan berusaha mengatasi tantangan dalam ketidakhadiran pemimpinnya.
Jadi, pergilah berlibur dan biarkan karyawan kita berkembang dan mendapatkan rasa percaya diri yang lebih dalam berkreasi dan berinovasi demi pengembangan perusahaan kita.
3. Seorang Pemimpin harus Mengatur Nada.
Apabila rekan pembaca kurang yakin meninggalkan para karyawan untuk pergi berlibur, ada cara lain yang lebih ampuh loh! Cara ini juga diterapkan oleh para pengusaha sukses, sehingga mereka tetap menjalankan liburan yang penuh dengan manfaat. Bagaimana caranya? Rekan pembaca tidak perlu berlibur sendirian, namun ajak tim Anda untuk bergabung bersama.
Yap! ada kalanya seorang pemimpin harus pintar mengatur nada di dalam bisnis. Ini adalah bekalan yang penting untuk menjadi pengusaha yang sukses. Ada saatnya seorang pemimpin harus bertindak serius dalam bekerja, dan ada saatnya mereka harus bersikap santai, sehingga para karyawan tidak merasa ‘kaku’ dengan para pemimpinnya.
Tadi kami menyampaikan bahwa apabila rekan pembaca tidak ingin berlibur sendirian, rekan pembaca bisa mengajak tim untuk berlibur bersama rekan pembaca. Nah, liburan disini juga tidak harus yang mahal-mahal kok. Misalnya, Anda dan tim bisa pergi bersepeda bersama, naik gunung, atau pergi piknik dengan membawa makanan yang lezat sambil bersantai-santai bersama mereka.
Kehidupan yang seimbang adalah kehidupan yang bahagia, kita harus tahu kapan kita perlu untuk serius, dan kapan kita perlu untuk bersantai. Dengan begitu, ini tidak hanya akan memberikan ‘ruang’ bagi karyawan untuk berpikir lebih jernih dan penuh dengan kreativitas. Pada sisi yang sama, rekan pembaca juga sedang merilekskan pikiran dan otak Anda.
Setelah mengetahui 3 alasan di atas, apakah rekan-rekan Career Advice masih mau menunda liburan Anda? Yakin masih mau mengesampingkan liburan yang membawa banyak manfaat untuk bisnis Anda? Sudah banyak para pengusaha sukses yang berani mengambil tantangan untuk pergi berlibur, menjauh dari karyawan dan pekerjaan mereka untuk sementara. Hasilnya? karyawan dan mereka menjadi lebih rileks.
Ada ruang tenang yang perlu kita isi, bekerja non-stop bukanlah ide yang terbaik. Jadi, apakah rekan-rekan Career Advice sudah siap untuk menjadi pengusaha sukses? Jika ‘ya’, Yuk mulai berlibur dari sekarang!
Featured Career Advice
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu