
Resume & Interviewing
15 Cara Agar Berhasil Melewati Wawancara Kerja
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, bagaimana kondisi karier Anda sekarang? Apakah rekan pembaca sedang berusaha mencari pekerjaan baru? Atau, mungkin pembaca sedang mempersiapkan wawancara kerja untuk pekerjaan pertama Anda?
Tidak dapat dipungkiri bahwa sesi wawancara adalah hal yang cukup menakutkan bagi sebagian orang. Namun, rekan-rekan Career Advice tidak perlu khawatir karena di bawah ini ada 15 cara agar berhasil melewati wawancara kerja. Penasaran? Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Cantumkan Daftar Keberhasilan Di Luar Tugas Utama Kita
Dalam wawancara, kita seringkali menceritakan kepada perekrut tentang tugas-tugas utama kita di perusahaan sebelumnya. Namun, ternyata ada cara yang lebih baik dari hal ini. Untuk membuat kita berbeda dengan kandidat yang lainnya, kenapa kita tidak coba untuk menceritakan semua pencapaian yang kita lakukan di luar tugas utama kita? Itu keren kan! Perekrut akan lihat kehebatan kita, bahwa kita bukan hanya dapat menyelesaikan tugas utama yang diberikan, namun lebih dari itu.
2. Pelajari Latar Belakang Perusahaan
Ini yang sering terlewatkan oleh para anak muda yang melamar pekerjaan. Kesalahan besar yang umum dilakukan adalah tidak mencari tahu latar belakang perusahaan atau organisasi tersebut. Coba deh bayangkan, bagaimana kita mau bekerja di sebuah perusahaan, jika kita saja tidak tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa? Apa visi misi perusahaan? Produk atau jasa apa yang mereka jual? Dan lain sebagainya.
3. Jangan Ulangi Isi Surat Lamaran
Jangan membuat perekrut bosan dengan jawaban yang kita berikan. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan tidak mengulangi segala pernyataan yang kita tulis di dalam surat lamaran. Sebelum wawancara dimulai, para perekrut akan membaca konten surat lamaran Anda terlebih dahulu. Jadi, jangan sampai kesempatan emas di sesi wawancara malah kita gunakan untuk mengulangi hal yang sama.
4. Prediksi Pertanyaan Spesifik dari Industri Kita
Setiap bidang industri pasti memiliki pertanyaan spesifik yang berbeda-beda. Nah, rekan pembaca harus tahu bidang industri apa yang kita selami, sehingga kita dapat memprediksi pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan saat sesi wawancara berlangsung.
5. Ingat Perusahaan dan Kapan kita Bekerja di Tempat Sebelumnya
Secara tidak langsung, penting bagi kita untuk mengingat kapan kita mulai bekerja di perusahaan A dan kapan kita mulai bekerja di perusahaan B.
Jangan sampai saat perekrut bertanya tentang perusahaan kita sebelumnya, kita malah bingung dan kagok menjawabnya. Ini dapat membuat perekrut menjadi bingung, apakah kita benar-benar pernah bekerja di perusahaan tersebut atau tidak.
6. Perhatikan Rekam Jejak Digital
Jangan merasa tenang jika kita sudah berhasil dipanggil ke sesi wawancara, karena ini belum berarti kita berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut. Kemajuan teknologi sangat memudahkan para perekrut untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang kita di dunia maya. Dengan menggunakan internet, mereka bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang aktivitas sosial kita secara online.
7. Ketahui Lebih Lanjut Tentang Posisi yang Dilamar
Dikarenakan mencari pekerjaan di zaman sekarang semakin sulit, tidak sedikit dari kita yang main asal lamar pekerjaan tanpa berpikir lebih jauh tentang posisi yang kita lamar. Intinya, kita harus mengetahui lebih dalam tentang posisi kerja yang kita lamar. Beberapa pertanyaan mungkin bisa diajukan kepada diri sendiri seperti, “Apakah saya akan melakukan tugas yang sama dengan posisi kerja sebelumnya?”, “Apakah jabatan ini merefleksikan tanggung jawab yang akan saya pegang? Dan, lain sebagainya.
8. Ketahui Lebih Lanjut Alamat Lokasi Wawancara
Hindari datang terlambat atau nyasar ke lokasi lain yang bukan alamat lokasi wawancara kita. Usahakan untuk datang 30 menit sebelum waktu wawancara dimulai, karena datang terlambat dapat membuat pikiran kita menjadi kacau dan tidak fokus dengan sesi wawancara. Ini juga dapat mengurangi peristiwa yang tidak terduga yang mungkin saja bisa terjadi dan menjadi penghalang kita datang wawancara dengan tepat waktu.
9. Berpakaian yang Rapi dan Profesional
Pakaian juga merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan wawancara kerja. Siapkan pakaian terbaik kita sebelum datang ke sesi wawancara. Pastikan pakaian yang kita pilih, wangi, bersih, rapi dan profesional. Berikan kesan terbaik dari pakaian yang kita kenakan.
10. Cetak Surat Lamaran Lebih Banyak
Bersiaplah untuk menghadapi segala ketidakpastian yang bisa saja terjadi. Kami menyarankan pembaca Career Advice untuk mencetak surat lamaran dua atau tiga lembar, karena mencetak satu lembar surat lamaran sangat berisiko tinggi. Kita tidak ada yang tahu jika tiba-tiba surat lamaran kita terkena air, kotor atau mungkin sobek.
11. Konfirmasi Ulang dengan Referensi Kita
Saat rekan pembaca mendapatkan undangan wawancara, coba konfirmasi ulang kepada orang-orang yang menjadi referensi Anda, sebagai pengingat yang halus bahwa Anda telah dipanggil untuk memenuhi sesi wawancara di perusahaan tersebut. Ini untuk menghindari lupa bahwa mereka pernah menjadi bagian dari referensi surat lamaran Anda.
12. Berlatih Menjawab Pertanyaan Wawancara
Practice makes perfect. Yap, ini memang benar adanya. Agar rekan pembaca tidak tegang dan kaku saat menjawab pertanyaan wawancara nanti, cobalah untuk latihan menjawab pertanyaan wawancara dengan orang lain. Bisa dengan rekan kerja, sahabat, atau keluarga kita. Jika jawabannya masih kaku dan ragu, ulangi terus sampai lancar ya.
13. Siapkan Beberapa Pertanyaan untuk Pewawancara
Tidak hanya berlatih menjawab pertanyaan wawancara, tetapi akankah lebih baik jika kita juga menyiapkan beberapa pertanyaan terkait dengan posisi kerja, budaya perusahaan, atau harapan karyawan yang mereka inginkan. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait, ini akan mengindikasikan bahwa kita benar-benar serius ingin bekerja dengan perusahaan tersebut.
14. Siapkan Beberapa Anekdot Tentang Pertanyaan dengan Metode STAR
Dalam sesi wawancara, perekrut mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang perilaku kita. Namun, mengantisipasinya saja tidak akan cukup. Kita harus memiliki anekdot yang dapat digunakan dalam menjawab pertanyaan seperti ini. Nah, metode STAR di bawah ini bisa membantu:
S adalah situasi: “Apa latar belakang dari situasi tersebut?”
T adalah task atau tugas: “Apa tugas yang bisa kita lakukan untuk mengurangi masalah?”
A adalah action atau aksi: “Apa yang dapat kita lakukan dalam situasi tersebut?”
R adalah result atau hasil: “Apa hasil dari tindakan yang kita lakukan?”
Dengan teknik ini, kita dapat memberikan jawaban yang lebih mendalam dengan pengalaman yang faktual.
15. Cari Tahu Kelemahan Kita
Perekrut akan bertanya “Apa kelemahan yang kita miliki?” ini pertanyaan yang sederhana, namun cukup sulit untuk dijawab. Jadi, agar kita tidak bingung dan menghindari jawaban yang tidak tepat, maka ada baiknya untuk mempersiapkannya di awal. Jawab pertanyaan tersebut dengan jujur, sehingga perekrut dapat menghargai kejujuran kita dan kita akan dipandang sebagai pelamar yang bertanggung jawab.
Yap, itu dia 15 cara agar berhasil melewati wawancara kerja. Oh ya, ada satu tambahan penting dari 15 cara di atas yaitu, miliki istirahat yang cukup sehari sebelum kita datang ke sesi wawancara. Dengan memiliki istirahat yang cukup, kita akan menjadi lebih fokus dan tenang saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh perekrut.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit