
Emotional Intelligence
10 Cara Orang Sukses Berhenti Merendahkan Harga Diri Mereka
By STUDiLMU Editor
Lingkungan menjadi salah satu penentu apakah kita bisa mengapresiasi diri kita sendiri atau tidak. Di dalam kehidupan, kita akan bertemu dengan banyak orang yang berusaha untuk merendahkan kita, menganggap remeh kemampuan kita, serta membuat kita tidak percaya diri. Realita ini juga dihadapi oleh kebanyakan orang sukses. Namun, mereka tidak gentar dengan pengaruh negatif yang diberikan oleh lingkungan sekitar mereka. Melainkan, mereka memilih untuk tidak terpengaruh dan berhenti untuk merendahkan harga diri mereka, tidak seperti orang-orang lain yang selalu meremehkan diri mereka.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang bagaimana cara orang sukses berhenti meremehkan diri mereka. Berikut adalah 10 cara yang bisa kita terapkan sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang sukses tersebut.
1. Mengubah Dialog Batin pada Diri Sendiri.
Orang pertama yang bisa menghargai dan menyayangi diri kita adalah diri kita sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa melakukannya lebih baik dari kita. Dalam upaya meningkatkan harga diri kita, kita perlu memiliki dialog batin yang positif di dalam diri, dan lakukan ini secara rutin.
Ketika suasana menjadi semakin rumit dan membingungkan, tarik napas panjang-panjang dan berikan kalimat-kalimat positif ke dalam batin kita dan hindari kalimat-kalimat negatif. Jangan berikan dialog batin yang mengatakan bahwa “saya adalah seorang individu yang berkepribadian kurang baik” atau “saya harus menguji kemampuan saya lagi, karena saya merasa sangat bodoh dan tidak mampu melakukan apapun dengan baik”. Kalimat-kalimat seperti itu hanya akan membuat diri kita semakin tidak berarti.
2. Sayangi Diri Sendiri sebelum Menyayangi Orang Lain.
Ketika rekan pembaca menemukan keadaan bahwa Anda kurang memprioritaskan diri sendiri dan terlalu mendahulukan kepentingan orang lain, maka rekan pembaca mesti berhenti sejenak dan berusaha untuk mengutamakan diri sendiri terlebih dahulu. Karena ketika kita mengharapkan orang lain untuk mengutamakan kita, mungkin itu tidak akan pernah terjadi, karena kebanyakan orang akan mendahulukan prioritas mereka terlebih dahulu.
Dengan memprioritaskan diri sendiri, kita akan menyadari bahwa menyayangi diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Sehingga, kita tidak perlu menunggu rasa kasih sayang atau cinta dari orang lain.
3. Mengenal Nilai Diri Kita dengan Sebaik Mungkin.
Jangan menggantungkan nilai kita pada orang lain. Mengapa? Karena saat orang lain memperdulikan kita, tentunya kita akan merasa sangat beruntung. Namun, ketika orang lain meninggalkan kita dan sudah tidak menganggap kita penting lagi, maka kita akan mulai meremehkan diri sendiri. Dan, tentu saja itu kondisi yang sangat bahaya. Orang-orang sukses tidak akan mengharapkan validasi dari orang lain, karena mereka tahu diri mereka sangatlah berharga.
4. Menciptakan Kesuksesan dan Kebahagiaan Diri Sendiri.
Disadari atau tidak, sebenarnya tidak ada kesuksesan atau kebahagiaan yang diberikan oleh orang lain kepada kita. Semua orang berupaya keras untuk mencari kesuksesan dan kebahagiaan mereka masing-masing, begitu juga dengan diri kita sendiri.
Ini memiliki arti bahwa kita adalah satu-satunya orang yang berhak dan bisa untuk menciptakan kebahagiaan dan kesuksesan bagi diri sendiri, bukan orang lain.
Mereka akan fokus dengan porsi mereka masing-masing. Apabila kita tidak menciptakannya sendiri, maka hati kita akan merasa hampa dan mulai mencari kebahagiaan serta kesuksesan dari orang lain. Padahal, orang lain juga tidak bisa menjanjikan kebahagiaan dan kesuksesan apapun kepada kita.
5. Bangga terhadap Diri Sendiri.
Sikap bangga pada diri sendiri juga sangat diperlukan pada setiap diri individu. Sebelum orang lain mengungkapkan rasa bangganya kepada kita, kita harus menjadi orang pertama yang merasa bangga terhadap diri sendiri. Cobalah untuk memberi pakaian yang cantik dan rapi sebagai bentuk kasih sayang terhadap diri kita sendiri, bersikap baik, tenang, dan memberikan banyak cinta dan kasih sayang kepada diri sendiri. Orang-orang yang merasa bahagia dengan dirinya sendiri, akan berusaha untuk membahagiakan orang lain juga. Itulah mengapa saat kita berada di dekat orang-orang sukses, segalanya akan terasa menyenangkan.
Namun, kita juga perlu berhati-hati ya, karena perasaan bangga yang berlebihan hanya akan membawa kita kepada kesombongan. Menghargai diri sendiri itu penting, namun bukan berarti kita bisa bersikap sombong dengan menganggap ‘enteng’ orang lain.
6. Bekerja Keras.
Ini merupakan salah satu hal yang sangat dipegang teguh oleh orang-orang sukses, terutama untuk berhenti merendahkan harga diri mereka. Dengan bekerja keras, kita akan memiliki pendapatan yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga kita tidak perlu meminta-minta kepada orang lain.
Bekerja keras juga bisa membawa kita menjadi orang-orang yang berhasil, sehingga keberhasilan tersebut akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi diri kita. Kita akan jarang menemukan orang-orang sukses yang diremehkan oleh orang lain, terlebih lagi posisi sosial sangat dihormati di dalam tatanan masyarakat kita.
7. Makan Sehat.
Apa yang kita makan akan menjadi makanan bagi otak kita. Sistem pencernaan adalah neurokimia yang paling mirip dengan otak, inilah mengapa perut sering dianggap sebagai otak kedua kita. Intinya, jika kita ingin merasa sehat dan bahagia, maka kita perlu makan makanan yang sehat. Otak yang sehat akan menghasilkan pikiran yang sehat, dan pikiran yang sehat akan memberikan kita kebahagiaan yang nyata. Tidak ada yang lebih baik dari menyayangi diri sendiri dengan mengonsumsi makanan sehat. Kesehatan kita juga akan membawa kita ke dalam suasana hati yang positif, produktif dan penuh dengan energi tinggi.
8. Berteman dengan Orang-orang yang Baik.
Memilih teman yang baik merupakan salah satu kunci untuk bisa tetap menyayangi diri sendiri. Ketika kita meremehkan diri sendiri, kita perlu berpikir ulang. “Apa faktor yang membuat saya meremehkan diri saya? Apakah ini dikarenakan teman-teman saya yang suka mencemooh dan tidak mempercayai saya? Atau, itu semua murni berasal dari dalam diri sendiri?”.
Kita hanya perlu satu teman negatif yang bisa menghancurkan seluruh perasaan kita, dan kita juga hanya memerlukan satu teman yang positif untuk bisa mendukung dan menyemangati kita dalam hal apapun. Itulah mengapa orang-orang sukses akan sangat selektif dalam memilih teman dekat mereka.
9. Bergantung pada Diri Sendiri.
Orang-orang sukses tidak akan pernah merendahkan diri mereka dengan bergantung kepada orang lain. Kita perlu belajar mengurus segala kebutuhan diri kita sendiri. Apapun yang terjadi di dalam hidup kita, harus menjadi tanggung jawab diri kita sendiri. Bergantung kepada orang lain hanya akan mempersulit kehidupan kita, dan membuat orang lain meremehkan kemampuan kita.
10. Berbahagia untuk Orang Lain.
Orang-orang sukses akan merasa sangat bahagia jika orang-orang di sekitarnya juga merasa bahagia. Itulah mengapa banyak orang yang sangat suka berteman dengan dengan orang-orang sukses yang bersikap seperti ini. Orang-orang akan sangat menghormati seseorang yang selalu mendukung dan merasa bahagia atas kebahagiaan yang mereka rasakan. Sehingga, orang seperti ini tidak akan pernah kehabisan rasa hormat dari orang lain.
Berbahagia untuk orang lain juga akan menciptakan rasa syukur di dalam diri, sehingga kita akan terhindar dari sikap merendahkan diri sendiri.
Orang-orang sukses sudah menerapkan 10 cara di atas untuk tetap menyayangi diri mereka dan menjauhi sikap meremehkan diri sendiri. Jadi, apabila rekan-rekan pembaca masih merendahkan harga diri Anda, Yuk segera bangkit dan yakinkan diri pembaca bahwa Anda adalah orang yang unik dan sangat berharga. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis