
Resume & Interviewing
10 Cara Jitu Membuat Surat Lamaran yang Sempurna
By Susanti Yahya
Jika melamar sebuah posisi di perusahaan tertentu, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana dan kapan menulis surat lamaran. Sementara saat ini banyak pekerjaan tidak lagi membutuhkan surat lamaran, namun jika surat lamaran sangat diperlukan, menulis surat lamaran Anda dengan baik merupakan faktor penting yang membuat Anda dapat dipanggil untuk melakukan wawancara.
10 tips ini akan membantu Anda menulis surat lamaran yang sempurna:
1. Buatlah secara singkat.
Ambil ruang yang Anda butuhkan untuk menentukan apa yang akan Anda tawarkan kepada perusahaan yang Anda lamar, tetapi jangan berlebihan. Tidak perlu sampai berlembar-lembar dan surat Anda harus terdiri dari tiga atau empat paragraf singkat.. Surat yang ringkas - dan halaman depan yang menarik adalah kesempatan pertama Anda untuk menunjukkan bahwa Anda dapat berkomunikasi secara efektif.
2. Mulailah dengan yakin
Selain memberi tahu pembaca Anda posisi apa yang Anda lamar, satu atau dua kalimat pertama Anda harus mengidentifikasi kualitas dan pengalaman yang menjadikan Anda kandidat kuat untuk posisi itu. Jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja sebelumnya yang relevan dengan posisi yang Anda lamar, jelaskan secara singkat bagaimana kegiatan kursus atau ekstrakurikuler telah memberi dasar yang Anda butuhkan untuk membangun karir.
Katakan sesuatu seperti: “Mohon setujui aplikasi lamaran saya sebagai asisten editor. Sebagai lulusan jurusan bahasa Inggris dan seorang editor karya fiksi sebuah jurnal, pengetahuan saya tentang sastra kontemporer dengan pengalaman administrasi yang saya peroleh selama magang di perusahaan sebelumnya telah mempersiapkan saya untuk berkontribusi pada semua aspek dari proses penerbitan sekarang ini. ”
Tips: Cari tahu nama manajer yang merekrut Anda dan alamatkan surat lamaran Anda langsung kepada mereka. Jika Anda tidak dapat menemukan kontak langsung, tujukan surat tersebut ke departemen yang Anda lamar.
3. Sesuaikan konten.
Anda mungkin bertanya-tanya apakah perlu menulis surat lamaran yang berbeda untuk setiap pekerjaan yang Anda lamar. Jawabannya iya. Meskipun ada rumus umum tentang bagaimana surat lamaran seharusnya terlihat - paragraf pengantar, satu atau dua paragraf yang menjelaskan apa yang Anda tawarkan kepada perusahaan, dan kesimpulannya - setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri, yang harus tercermin dalam konten lamaran Anda.
Anda tidak akan mengirim surat lamaran yang sama untuk suatu perusahaan yang menyediakan layanan untuk generasi millennial dan juga terhadap pada perusahaan investasi yang mapan yang melayani para pensiunan. Pastinya surat lamaran Anda harus dibuat berbeda. Sesuaikan saja isinya dengan perusahaan yang Anda tuju.
Tips: Menyesuaikan surat lamaran Anda sebenarnya tidak sesulit kedengarannya. Setelah Anda memiliki satu atau dua template yang nyaman, Anda akan dapat menyesuaikan setiap kata dengan cukup mudah dengan menukar frasa kunci tertentu dan informasi spesifik perusahaan.
4. Faktor kebahasaan
Meskipun surat lamaran Anda seolah-olah tidak sama seperti deskripsi pekerjaan yang tersalin dari iklan lowongan yang Anda lihat, bahasa yang Anda gunakan mencerminkan keterampilan dan kualitas Anda yang diperlukan untuk posisi tersebut. Manajer perekrutan dan staff yang menyaring surat lamaran, menggunakan kata kunci tertentu untuk mengurai aplikasi pekerjaan, pastikan Anda menggunakan kata kerja tertentu tersebut. Misalnya, jika deskripsi pekerjaan menguraikan keterampilan x, y, dan z yang diperlukan untuk posisi tersebut, pastikan menggunakan bahasa yang sama saat Anda menyoroti keahlian dan pengalaman.
5. Berhati-hatilah terhadap hal-hal kecil.
Tidak ada ruang untuk kesalahan materi aplikasi lamaran pekerjaan Anda. Setelah selesai membuat draf surat lamaran, beristirahatlah sebentar, segarkan mata Anda lalu lanjutkan untuk merevisi dan mengedit. Bacalah dengan keras untuk diri Anda sendiri guna menangkap kata-kata yang hilang dan kalimat yang aneh, dan minta bantuan orang lain untuk mengoreksinya.
6. Kenali pembaca surat lamaran anda.
Ingat bahwa Anda menulis untuk calon pemberi kerja, bukan kepada teman baik anda atau anggota keluarga. Bahasa yang Anda gunakan saat mengirim email atau teks cepat dengan mereka tidak sesuai untuk surat lamaran. Jangan terlalu santai. Jangan juga tidak terlalu formal. Cobalah untuk menyeimbangkan kepribadian dan tingkat keprofesionalan Anda.
7. Jadikan baru.
Jangan hanya menyatakan kembali apa yang sudah ada dalam daftar riwayat hidup Anda. Surat lamaran pengantar adalah kesempatan Anda untuk secara berarti memperluas informasi diri dan memberikan wawasan kepada manajer yang merekrut untuk memberikan gambaran tentang potensi yang Anda miliki dan kinerja dikemudian hari. Hubungkan sebuah bahasa unik atau statistik khusus yang menyoroti kualifikasi dan kekuatan Anda.
8. Buatlah tentang mereka
Jangan membuat kesalahan dengan mengungkapkan apa yang dapat ditawarkan perusahaan tertentu kepada Anda, bukan apa yang dapat Anda tawarkan kepada perusahaan. Perusahaan tidak begitu tertarik dengan seberapa banyak Anda akan belajar tentang pekerjaan itu, atau bahwa posisinya adalah batu pijakan yang Anda butuhkan untuk membuatnya dalam industri tertentu (bahkan jika itu mungkin benar). Mereka ingin tahu bagaimana Anda akan berkontribusi pada perusahaan tersebut, jadi pastikan fokus surat lamaran Anda tetap pada seberapa hebat diri Anda, bukan pada hal yang dapat diberikan oleh perusahaan.
9. Ikuti instruksi.
Sebelum Anda mengirimkan surat lamaran, baca kembali iklan lowongan pekerjaan tersebut. Apakah ini membutuhkan materi tambahan, seperti tautan ke portofolio, menulis sampel, atau rekomendasi di profil LinkedIn Anda? Jika Anda tidak mengikuti petunjuk aplikasi, manajer perekrutan akan memiliki kesan bahwa Anda tidak dapat melakukan apa yang diminta dari Anda. Bahan yang tidak ada, tenggat waktu yang terlambat atau surat pengantar yang melebihi satu halaman adalah cara mudah bagi pemberi kerja potensial menganulir pelamar. Pastikan Anda bukan salah satunya.
10. Hindari klise.
Jika Anda menggambarkan diri anda sebagai pemikir "di luar kotak", manajer perekrutan kemungkinan tidak akan mempercayainya. Itu karena frasa itu sendiri telah terlalu sering digunakan sehingga tidak lagi menunjukkan kreativitas atau orisinalitas. Daripada mengandalkan bahasa yang usang untuk mendeskripsikan diri Anda, luangkan waktu untuk menghubungkan sebuah contoh di mana Anda mengajukan solusi kreatif untuk masalah yang Anda hadapi. Pastikan saja itu relevan dengan posisi yang Anda lamar, atau itu mengungkapkan kualitas yang memposisikan Anda sebagai orang yang cocok untuk perusahaan tersebut. Dengan kata lain, dengan risiko terdengar klise, "Tampilkan tetapi jangan bilang."
Meskipun sulit untuk menulis, surat lamaran adalah kesempatan bagi Anda untuk membiarkan pemberi kerja mengenal Anda. Kiat-kiat ini akan memastikan Anda meninggalkan kesan yang baik dan menguntungkan Anda untuk terpanggil ke tahapan selanjutnya. Dan setelah Anda mendapatkan pekerjaan tersebut, Anda akan memiliki pengalaman yang lebih dan Anda akan memiliki lebih banyak materi yang dapat digunakan sebagai sebuah pengalaman bagi surat lamaran di masa mendatang.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru